Langsung ke konten utama

Bismillah Kesempatan Kedua

Jangan ditanya deh rasanya...
Sebenarnya udah nggak pengen ngungkit, nggak pengen lagi larut sama kejadian semalam, pun nggak pengen nangis. Kalau nangis udah yaa, nggak lagi. Tapi aku masih inget, masih terngiang tepatnya. Yah pliss jangan anggap aku lebay, tapi memang benar adanya sih. Aku belum bisa nerima kegagalan ini. Yah, ditambah aku sedang dapet (penyakit setiap bulan) jadi nambah-nambah. Campur aduk rasanya.

Parahnya seharian ini aku cuma tidur aja, mengurung diri di kamar macem anak SMA. Parah bener, kek anak ABG aja. Nggak mood ngomong sama orang rumah, males aja pegang hape, bahkan paket data aku matiian, males aja bales chat temen padahal mereka juga nggak tahu. Hanya ada beberapa kawan saja yang tahu. Tapi rasanya, mereka semua tahu. Rasanya aku pengen aja enyah dan nggak mau huru-hara aja.

Bukan rejekimu Ve. Disyukuri saja.

Banyak yang melontarkah hal itu kepadaku (orang yang tahu akan hal yang terjadi padaku). Yah enak ya ngomong, tapi aku egois belum bisa mikir jernih. Di lain sisi, oh yaa ini memang bukan rejeki-ku. Allah malah kasih pelajaran dari ini semua, bagaimana manusia harus mensyukuri setiap apa yang diberikan. Bukan apapun yang kita mau bisa kita dapatkan, terbaik buat kita. Kalau nggak ngerasain gini mungkin aku nggak pernah ngalami yang namanya kegagalan, yang banyak mengajarkan ku banyak hal. Terutama legowo, mungkin ini adalah ladang amalku. Menguatkanku, pun untuk bangkit dan nggak kalah sama keadaan. Ini saatnya aku harus membuktikan bahwa aku adalah salah satu manusia yang mampu bangkit dari yang namanya gagal. Nggak nyerah, nggak berdiam diri pada satu keadaan.

Ada sisi lain yang membuatku tersadar, nggak baik kek gini. Malah jadi penyakit. Tapi sepertinya yang paling besar adalah rasa nggak terima. Ah!!!

Padahal aku sudah menyiapkan rencana besar, tapi nyatanya nggak bisa menghapus lara. Padahal juga, aku udah punya rangkaian mimpi lagi. Udah kepengan bangkit, tapi ya gitu. Ibarat udah mau beranjak ee duduk lagi.

Mau bulan puasa, sepertinya aku harus mempersiapkan seproduktif mungkin hari-hari yang aku jalani.

Bismillahirrahmanirrahim setelah lebaran aku ikut ujian lagi. Bismillahirrahmanirrahim. Sebuah pembuktian yang semoga membuat hatiku lebih lega. Kesempatan itu akan aku gunakan, entah nanti hasilnya gimana setidaknya aku sudah berusaha. Aku kembali memanfaatkan kesempatan keduanya. Biar aku bisa bobok nyenyak. Membuktikan kepada diri sendiri bahwa segini lo kemampuanku. Setidaknya harus ekstra usaha, nggak setengah-setengah kayak kemarin. Bismillah!

Sekarang nata ulang lagi jadwal seproduktif mungkin !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha