Langsung ke konten utama

Hari Ini Bercerita

 


Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund! 


Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!! 


Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi hati dan pikiran, mau seneng ataupun sedih. Walaupun terbatas sama karakter alias beberapa kata doang, aku tetap kerap menulis di situ. Ya termasuk sambatan sih! Ya walau kembali lagi, namanya jejak di media sosial tuh abadi. 


Ya pasti aku tahu batesan sih, kalau curhat di media digital kek gini. Aku juga enggak bakal sebut nama, enggak bakal sampai ngespill nama atau objek yang sedang kubicarakan sih. Lagian juga enggak punya temen banyak di twitter. Maksudnya teman-teman di dunia nyataku tuh jarang yang main, aku pun seleksi bener siapa yang ngefollow aku. Ya memang curhat lebih plong dan enak tuh ke orang langsung, bukan ke media sosial. Tapi, bagiku setiap orang punya caranya masing-masing untuk tetap waras menjalani hidup. Ya salah satunya dengan menulis unek-unek kek aku gini. Ini memang sebuah pembelaan dariku sih! 


Bentuk enggak terima dan sakit hatiku hari ini juga aku lampiaskan di sini! Rasa-rasanya jika tidak aku tulis atau utarakan akan terbawa mimpi dan itu kerap terjadi. Aku saja heran, keknya baik-baik saja. Kek berpikir “bodo amat”, tapi ternyata masih terngiang-ngiang enggak terimanya sampai kebawa mimpi. Aku seperti kerap membawa rasa sakit ke mimpiku ya. Nanti ujung-ujungnya tiap malam aku selalu sesenggukan nangis walau dengan merem huhu. Jadi meski sudah memaafkan kejadian-kejadian lama, tapi rasa sakitku masih sering muncul di alam bawah sadarku. Berat banget deh … 


Yaudah gitu doang, aku mau mandi hehe. Berharap bisa bobok nyenyak setelah mandi hehe.



Komentar

  1. tapi ya suka-suka kita lah mau curhat dimana aja. kok aku jadi sewot yaa wkwk.
    habisnya sebel deh dapat celetukan kaya begitu. kaya dia ngga pernah curhat di story ig/wa aja *eh becyandaaa muehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Ran, baru aku buka nih hehe. Lha ya makanya, duh! Mau nampelin kok susah sekali keluar dari mulutkuh yaaa.... Hemm

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih