Langsung ke konten utama

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

 


Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan. 

Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain. 

Aku masih ingat, setelah mendapatkan domain aku utak-atik si blogku semalaman. Aku tanya temen bloggerku kala itu. Ya temen baru dari ngeblog, random gitu. Berkat bantuan Salwa tampilan blogku tak begitu monoton. Gimana ya kabar teman bloggerku Salwa? Terima kasih banyak, berkatmu blogku tersusun rapi. Memang enggak mau rugi, sejak itu aku rajin untuk mengisi blogku dengan tulisan. Mulai dari remehan curhatan sampai ngulas tempat kopi yang aku kunjungi karena pada waktu itu awal kali aku suka banget sama kopi susu. 

Dari blog pula aku menemukan temanku yang sekarang. Temen nongkrong, temen curhat, dan temen diskusi apapun. Dari sini juga aku mulai kenal banyak orang secara random. Mulai dari dikenalin si temen, temen kenalan di tempat ngopi, dan temen random lainnya. Intinya jiwa sosialku meningkat. Makin enggak malu buat berinteraksi dengan orang baru ya walau kadarnya sih harus sama temen dulu. Harus diajak ngomong dulu, harus ke tempat baru sama temen eee baru deh bisa sendirian. 

Dari blog juga aku kenal temen-temen yang demen nulis juga, tepatnya di satu kota. Dari sana relasi emang meningkat. Dapat tawaran pekerjaan yang enggak pernah terbayangkan di pikiranku sebelumnya. Penulis artikel, bikin konten IG pertama kali untuk salah satu homeschooling baru di wilayahku, bikin konten IG untuk salah satu provider ternama di Indonesia selama enam bulan dan gajinya masyaallah sih untukku saat itu. Terus dapat pengalaman buat jadi copy writer, content writer, sampai content planner sampai sekarang. Belajar sama temen dan belajar otodidak. Itu pun sampai sekarang masih berjalan pelan, aku enggak pernah ikut kursus cuma ngandelin insting kali ya sama pengalaman yang enggak seberapa. Aku sih memang punya rencana untuk belajar dan menekuni dunia ini lebih serius. Intinya aku bersyukur bisa cobain semuanya. 

Kalau mau ditulis satu-satu rasanya kurang! Pen banget nyeritain satu-satu yang enggak seberapa ini huhu. Enggak apa ini aja dulu! Lewat blog juga aku berani buat jujur sama diri sendiri. Masalah emosi terutama. Kadang takut dan enggak nyaman cerita ke orang, jadilah menulis jadi tempat pelampiasan. Blogku ini sih tepatnya, pyur kebanyakan isinya curhatan semua. Maka dari itu, aku bikin blog satu lagi untuk yang lebih serius alias profesional. Entah aku bisa merawat keduanya atau tidak. Tapi, semoga bisa sih! 

Dah gitulah pokoknya. Semoga kita bakalan sering berjumpa di blog ini ya! Semoga aku enggak bakalan ngilangan lagi! Semoga blog ini tetap sebagai tempatku bertumbuh . . . 


Komentar

  1. Mbaaaa Veraaaa, apa kabar? Lama banget banget gak baca tulisanmu diblog sebelah. Biasanya aku cuma blogwalking via aplikasi wordpress-- yang skrg jadi jetpack; dan barusan aku iseng blogwalking tapi pake laptop dan menemukan link blogmu yang ini. Baca tulisanmu lumayan bikin nostalgia sih karena aku kenal km jaman rajin2nya ngeblog. Sekarang banyak yang udah pada pamit dari blogging nih, huhuhu. Yuu rajin nulis lagi Mbaaa, sambil review review tempt ngopi lagi hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah baik-baik 🤗 Hua lama sekalii tidak bersua. Lama pula aku tak menengok tulisanmu. Aku bakalan berusaha rajin sih, tapi ya pindah di sini akhirnya huhu. Dulu rajin banget ya aku, haha! Sekarang banyak malalesnya. Demoga Nasia dan keluarga sehat selalu yaa Aamiin 🤗

      Hapus
  2. Blog pun mempertemukan ku dengan mu, mbak Ver! hihihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha