Setelah kemarin curhat di twitter awal kali mencetuskan seleksi diksi, sekarang aku lagi duduk di depan laptop di sebuah kedai kopi. Ya Allah ini tesis nggak disentuh sama sekali, malah kesentuh soal kerjaan, dasar Vera!
Nah rencana emang aku buatin blog maunya sih web, tapi ingat kemampuan belum sampai di situ. Kepengen ngembangin dari awal biar lebih kelihatan niat gitu. Kadang jelasin lewat chat males juga jika ada klien yang tanya-tanya, setidaknya dengan blog mereka bisa baca penjelasan singkat Seleksi Diksi di situ.
Karena lama kelamaan aku mulai menyadari ternyata aku emang segitu tertariknya dengan nulis, jadi nggak ada salahnya disalurkan untuk hal yang berguna eeh kasih pendapatan juga ke aku. Lagian dengan ini juga aku lebih maksimal ngasah kemapuanku di bidang nulis. Kalau suruh nulis fiksi emang aku tuh lemah banget, hampir nggak bisa malah walau jurusan bahasa Indonesia nyatanya nggak semudah yang banyak orang pikirkan.
Ini mungkin yang dinamakan usaha dari awal, seperti usahaku menenuki blog pribadi. Harus sabar, harus telaten, dan banyak belajar. Mulai dari nol emang nggak gampang, tapi sampai kapan nggak mau dicoba?
Sudah 1 tahun nggak ngajar, jadi kek sedikit pudar gitu naluri buat ngajar. Makin sering dan suka nulis, malah sering isi blog daripada mikirin tesis. Ya Allah iki piye nasib e ?
Ternyata hobbi tuh kalau ditekuni yang lumayan menyenangkan bahkan benar mewarnai hari-hariku. Yah setidaknya bisa curhat tanpa batas lewat nulis tentunya.
Nah rencana emang aku buatin blog maunya sih web, tapi ingat kemampuan belum sampai di situ. Kepengen ngembangin dari awal biar lebih kelihatan niat gitu. Kadang jelasin lewat chat males juga jika ada klien yang tanya-tanya, setidaknya dengan blog mereka bisa baca penjelasan singkat Seleksi Diksi di situ.
Karena lama kelamaan aku mulai menyadari ternyata aku emang segitu tertariknya dengan nulis, jadi nggak ada salahnya disalurkan untuk hal yang berguna eeh kasih pendapatan juga ke aku. Lagian dengan ini juga aku lebih maksimal ngasah kemapuanku di bidang nulis. Kalau suruh nulis fiksi emang aku tuh lemah banget, hampir nggak bisa malah walau jurusan bahasa Indonesia nyatanya nggak semudah yang banyak orang pikirkan.
Ini mungkin yang dinamakan usaha dari awal, seperti usahaku menenuki blog pribadi. Harus sabar, harus telaten, dan banyak belajar. Mulai dari nol emang nggak gampang, tapi sampai kapan nggak mau dicoba?
Sudah 1 tahun nggak ngajar, jadi kek sedikit pudar gitu naluri buat ngajar. Makin sering dan suka nulis, malah sering isi blog daripada mikirin tesis. Ya Allah iki piye nasib e ?
Ternyata hobbi tuh kalau ditekuni yang lumayan menyenangkan bahkan benar mewarnai hari-hariku. Yah setidaknya bisa curhat tanpa batas lewat nulis tentunya.
Komentar
Posting Komentar