Langsung ke konten utama

Terapi Menulis



Pengen aja nulis sebelum berangkat kerja. Hari ini hari kedua aku ikutan pelatihan. Emm sejauh ini aku menikmati sih. Rasanya kek gini ya emang benar-benar haus akan ilmu tuh.  Semangat banget aku untuk pelatihan kali ini. Oke! Tapi, aku lagi enggak ngomongin soal kerjaanku sih, soal pelatihanku sih. 

Aku emang menyadari itensitasku nulis kembali lagi redup sih alias bolong-bolong ngisinya. Pengennya tiap minggu ada aja tulisan, kek udpate 'A Day in My Life' gitu dibikin rajin. Tapi, ya namanya harapan selalu bisa aja melenceng karena kemalasan diri sendiri aja. Dan ada aja juga alasan lain. Apalagi kemarin baru ngerasain yang namanya patah hati lagi, ah sudahlah! Capek juga kalau inget-inget lagi. 

Aku juga menyadari bahwasannya terapi untukkku sendiri, entah untuk patah hati atau kesetresanku yang lain salah satunya ya nulis. Aku sering sambat alias nulis apapun yang aku rasakan udah lama tuh di twitter. Walau pendek alias ceritanya enggak penuh, yang penting apa yang aku rasakan sesak di dada dan pikiranku akhirnya keluar. Terus menuliskan kesan, momen, dan apapun yang terjadi hari itu di twitter walau pendek tuh bikin lega. Kek udah cepet aja gitu. Padahal aku juga ada diari online ini, buku diari juga ada. Tapi, kalau lagi yang namanya kalut, galau, dan hepi saat itu juga kek enggak bisa ditunda-tunda gitu. 

Ya aku benar-benar bersyukur aku kembali pada hobiku sejak SMP ini. Aku kembali pada blog ini juga salah satunya. Aku tetap bisa menulis dengan perasaan apapun yang sedang aku rasa, dengan beban dan rasa suka cita apapun yang sedang aku pikul. 


Komentar

  1. blogginglah ketika sempat dan ketika pengin
    kadangkala tubuh butuh jeda juga
    semoga esok lebih menyenangkan ya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha