Jurnal Vera

M anakala aku mulai tersadar A langkah terkejutnya kala itu W aktu tak lagi berdering manja A neh sungguh, seketika kaku sekujur tubuhku R apat terkatup mulutku M asih saja hampa E mpunya hati masih merajuk R indu kini semakin mencuat A palah sayup   rindu tiada arah H ampa sudah   Sumber gambar diambil dari https://www.google.com/search?q=gambar+mawar+merah&ie=utf-8&oe=utf-8, diakses 27 Februari 2017 pukul 21.06

Mengajarkan anak untuk mandiri memang membutuhkan perhatian ekstra. Kita harus memupuk sejak dini, menjelaskan, bahkan belajar mengaplikasikan bersama anak. Kita sebagai orag tua juga harus memberikan pengertian bahwa apapun yang kita inginkan,tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada sebuah pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu. Banyak kita simak dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak kita sering meminta uang saku. Uang saku untuk bekal sekolah, uang saku untuk jajan, uang saku untuk tugas, uang saku untuk kebutuhan mereka yang tiada terkontrol. Bagaimana kita meminimalisir pengeluaran anak-anak kita? Salah satu upaya tersebut adalah mengajarkan anak kewirausahaan dari sekarang. Seperti baru-baru ini, SMA Alam Al Ghifari Kota Blitar mencoba membawa angin segar untuk umurnya yang genap satu tahun. Pihak sekolah terutama wali kelas X IPA SMA Alam Al Ghifari, menggalak-galakkan progam kewirausahaan kepada siswanya. Berwirausaha yang bagaimanakah?. Ya berwirusausaha tidak pe

Yang sehat ingin sakit Yang kaya ingin semakin kaya Yang pintar ingin memperbudak orang Mereka yang tinggi meremehkan yang pendek Mereka yang berpangkat tak mau merakyat Mereka yang tertawa tak mau kenal pahit Mereka yang punya mobil bahkan menambah koleksi mobilnya Mereka yang mampu beli pesawat tak mau menolong orang nan jauh pelosok Mereka yang berbadan besar selalu pamer kekuatan Mereka yang tak kenal rasa peduli dengan orang lain Mereka yang kelak menjadi penghuni abadi neraka Mereka yang nyaman di dunia tapi sengsara di akhirat

              BERKUNJUNG ke Trenggalek, muskil rasanya tanpa menikmati pesona pantainya yang luar biasa. Pantai pasir putih Karanggongso adalah salah satunya. Bukan sekadar hamparan pasir putihnya yang menjadikan batas pantai dengan lautan terlihat begitu kontras, putihnya pasir di pantai dan birunya lautan lepas nan cantik.               Keindahan yang bisa dinikmati semakin jauh ke tengah laut akan semakin luar biasa pesonanya dari jembatan Luna Maya . Inilah salah satu jembatan yang menjadi daya tarik Pantai Karanggongso . Kenapa harus Luna Maya? Ya, itulah pertanyaan yang acap muncul dari para pengunjung setiapkali datang ke Karanggongso . Rasa penasaran akan jembatan Luna Maya ini akhirnya terjawab dari penuturan warga setempat. Jembatan kayu yang membentang dari bibir pantai hingga ke tengah lautan ini dahulunya pernah dijadikan tempat syuting mantan kekasih Ariel, vokalis Noah.              Nah, dari situlah masyarakat menyebutnya dengan jembatan Luna Maya . Sua

          Ketan adalah sejenis biji-bijian yang memiliki tekstur dan kandungannya yang   mirip dengan beras. Ketan adalah salah makanan yang tak asing di telinga kita. Aneka makanan dari ketan telah menjadi beberapa menu pilihan. Banyak hidangan ketan disuguhkan dengan kreasi berbeda. Seperti halnya, makanan mirip beras ini hadir di Kota Batu yaitu Pos Ketan Legenda 1967 yang sudah sangat tersohor. Sekali kita menikmati pasti akan ketagihan. Ketan tak lagi jadi makanan tradisonal, namun dapat dinimkati dengan variasi berbeda. Nah sekarang kalian tidak perlu jauh-jauh   ke Batu untuk menghilangkan rasa rindu akan ketan. Jika kalian bertempat tinggal di sisi barat Malang, kalian dapat mengunjungi gerai ketan di Kota Blitar.             Omah Ketan Kopi Ndeso namanya. Tak ubahnya Pos Legenda Ketan 1967 yang menyajikan beranega variasi ketan. Omah Ketan Kopi Ndeso menawarkan hidangan ketan yaitu ketan susu, ketan coklat serut, ketan susu keju, ketan meses, ketan duria, dan tak kalah

           SMA masa yang menyenangkan bukan? Ya nggak ? masa dimana banyak mengukir kisah-kisah klasik putih abu-abu. Hitam aja nggak, apalagi putih. Kalau bisa dibilang SMA adalah masa dimana pencarian jati diri kita benar-benar diuji. Kalian mengalami masa dimana sering dihukum guru? gara-gara ketahuan bawa hp kamera, mainan hp di kelas, kejar-kejar sama tatib saat razia entah rambut, nggak pakai dasi, atribut seragam yang nggak lengkap, rambut cowok-cowok yang pada gondrong, kepergok pacaran di kelas, bolos sekolah, ngrokok di sekolah, kebut-kebutan di jalan, sok jadi jagoan, nyontek, hingga yang paling parah ngerjain guru. Wih super sekali ya.             Kali ini aku akan mengisahkan salah satu tempat favoritku saat SMA. Tempat dimana aku bisa gosip sesukanya, makan dengan meninggalkan bon hutang, ngoceh sana-sana dengan suara keras tanpa takut ditegor guru, sampai beristirahat berteman dengan semilir angin yang berhembus. Tempatnya sih bukan di lingkungan sekolah, namun te