Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Selama Karantina Ngapai Aja ?

Semalem nggak sempet nulis, udah ngantuk dan males duluan. Nggak produktif malah seharian itu . . .  Ngomong-ngomong soal produktif di tengah pandemi coronan saat ini, mungkin di antara kalian nggak bisa produktif karena harus ngelakuin karantina. Pasti beberapa dari temen juga ngerasa bosen harus berdiam diri di rumah. Tapi, bukan berarti di rumah nggak bisa ngapa-ngapain atau nggak bisa produktif. Produktif nggak selalu harus sibuk sih ya, sampai lelah dan capek ngejalaninnya. Esensinya ngelakuin hal manfaat ajah hari itu agar 24 jam itu nggak terbuang cuma dibuat rebahan. Begitu pula karena ada anjuran dari pemerintah buat di rumah ajah kek gini, sayang ajah kalau dibuat cuma rebahan. Ya tahu pasti bosen seharian bahkan berhari-hari hanya di rumah saja. Tapi, ini untuk kebaikan kita semua bukan?  Buatku sendiri sampai detik ini aku nggak ngerasa jenuh yang gimana-mana amat. Toh sebelum anjuran untuk #dirumah ajah, aku juga sering ngabisin waktu ya di rumah ajah. Kalau nggak

LIFE UPDATE DULU

Kek apa gitu yaaa tulisan ini hihi . . .  Apa kabar yang katanya bakal update perjalanan tesis di sini? apa kabar konsistenku? perlu dipertanyakan memang heeemmm . . .  Dua minggu lalu aku sakit selama seminggu penuh. Tetiba siang hari pas bangun tidur perut rasanya lapar banget karena memang sedari pagi belum makan. Malamnya aku baru ngopi, keluar sampai larut malam. Bangun tidur langsung mandi, aku kira bakal tambah seger. Udah lapar banget, tapi baru sesuap rasanya nggak enak seluruh badanku. Tidur lagi ee bangun-bangun demam tinggi. Ditambah musim virus corona kek gini, jelas sempat panik. Tapi, untungnya bukan. Gejala tipes, untung nggak sampai rawat inap di RS.  Ngerasa banget seminggu itu badan lemas pool.  Padahal minggu itu aku mulai bangkit dari keterpurukan, udah bikin planning buat tesisku. Udah mulai begerak lagi. Yah, namanya keadaan terus sakit melanda ee malah hampir dua  minggu ini juga belum kesentuh sama sekali. Ditambah adanya pandemi virus corona, ini j

Soal Sebagian Krisis Diri

Tahun kedua aku sebagai mahasiswa magister di sebuah universitas negeri di Malang. Masih ku ingat betul bagaimana ujian keduaku berbuah hasil, yah akhirnya lolos. Gimana senengnya saat itu, nggak sabar memulai perkuliahan. Kalian tahu? Aku sempat sumpek hampir setahun kerja di instansi yang bikin aku nggak jadi diri sendiri. Duh kamu, baru lulus saja minta semaumu . Sudah ku tahan hampir setahun lebih, nyatanya aku memang tidak nyaman kerja di sana. Kuliah keknya enak ya? Nggak perlu mikir dan ngerasain beban yang hampir tiap hari aku sambatin sama temen. Ku sempat mikir bahwa keputusanku buat kuliah lagi bakal bisa nata hidupku lebih baik. Nggak ada masalah yang gimana-gimana kek kerja. Paling masalahku cuma terkendala sama tugas doang. Dan paling bisa dengan mudah diselesaikan. Tapi, kenyataanya tidak! Aku semakin jauh dengan diriku sebenarnya. Aku makin nggak bisa fokus dan nggak mengandalkan apa yang ku punya secara maksimal. Aku makin teledor. Dari awal aku udah jan

Galau Apaan?

Haloha! Es kopi kelapa yang baru ku beli tadi kasih mood baik buat aku sekarang.  Ya beginilah aku, moodku tambah nggak stabil akhir-akhir ini. Kalau aku galau ya kek gini, tapi kebanyakan aku nggak paham sebabnya apa. Mungkin memang tesisku yang buat aku kek gini. Tapi, aku berusaha tenang buat ini. Memang butuh proses untuk aku bangkit dari yah bisa disebut malas.   Aku memang kelamaan santai, kelamaan nggak pernah usaha. Aku butuh punya aktivitas sepertinya, aku kangen kerja. Setidaknya aku punya kegiatan untuk bisa netralisir rasa nggak karuan ini. Setidaknya aku punya penghasilan tetap buat orang tuaku walau nggak seberapa. Yah, saking stresnya aku sering nutup diri di kamar. Nggak mau ke mana-mana, ke manapun juga memilih sendiri dan memilih orang yang kiranya aku mau ketemu. Aku butuh curhat, tapi tiap ketemu orang selalu ngadat, nggak pernah keluar. Yah, kamar menjadi sarang kegalauan yang nggak pernah ada ujungnya. Aku sendiri masih nggak tahu kadang apa yang s

Soal Asupan Energi Baik

29 Februari 2020  Ternyata nulis walau isinya cuma curhatan juga butuh kerangka. Soalnya kali ini aku mau curhat hal yang ngebuatku berkesan, akan lebih baik ditata dulu supaya nggak kemana-mana kek kemarin. Absen 2 hari ya ternyata nggak nulis di sini. Malah tulisan kali ini ngebahas hari terkahir di bulan kemarin. Aku pikir harus harus aku tulis sebagai pengingat momen. Bukan momen yang gimana-gimana, kek punya cowok gitu #eh, nggak itu. Bukan bentuk barang juga, momen berkesan ini karena salah satunya aku dapat energi baik di saat aku ngerasa nggak baik-baik ajah #inidrama.  Memulai Pagi dengan Baik Sejak semester 3 kemarin, aku rasa aktivitasku makin amburadul. Kalau 2 semester sebelumnya aku masih disibukkan dengan kuliah, mulai semester 3 kemarin nggak. Setidaknya dulu aku masih punya jadwal, ada jadwal yang mengikatku untuk melakoni hari. Setidaknya juga, aku nggak terlalu pusing atau galau karena aku nggak kerja ya karena masih sibuk kuliah. Semeter 3 kemarin

Asli Amburadul!

Kemarin udah aku posting beberapa hal yang buat aku seneng di hari kemarin. Apa yang aku dapat dan alami. Secara sekilas udah nyampah di twitter. Kemarin asli aku mainan hape ngerasa ada gunanya, dapat sentuhan motivasi sih tepate.  Note : suka sebel kalau nunda nulis hal berkesan di hari H. Jatuhnya kalau nulis hari berikutnya kek esensinya ilang gitu lo. Kurang menggebu-gebu!  Aku nggak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari ini? Aku juga nggak tahu Tuhan kasih kejutan apa hari ini? Aku pun nggak ada pikiran mau ku buat seperti apa hari ini? Yang jelas, setiap hari aku selalu bikin resolusi, bikin target harian. Tapi, semua itu ada di tanganku. Mau aku gerak dari mana, mulai dari mana. Menurutku, awal dari semuanya adalah yang namanya niat dan eksekusi awal. Semua ditentukan dengan yang namanya awalan. Mulai mu dari mana? dengan apa? dan bagaimana? Aku kerap tidur larut malam. Keinginan buat tidur di bawah pukul 10 sangatlah sulit. Ku rasa hidupku acak kadul banget. Dan t