Kek apa gitu yaaa tulisan ini hihi . . .
Apa kabar yang katanya bakal update perjalanan tesis di sini? apa kabar konsistenku? perlu dipertanyakan memang heeemmm . . .
Dua minggu lalu aku sakit selama seminggu penuh. Tetiba siang hari pas bangun tidur perut rasanya lapar banget karena memang sedari pagi belum makan. Malamnya aku baru ngopi, keluar sampai larut malam. Bangun tidur langsung mandi, aku kira bakal tambah seger. Udah lapar banget, tapi baru sesuap rasanya nggak enak seluruh badanku. Tidur lagi ee bangun-bangun demam tinggi. Ditambah musim virus corona kek gini, jelas sempat panik. Tapi, untungnya bukan. Gejala tipes, untung nggak sampai rawat inap di RS. Ngerasa banget seminggu itu badan lemas pool.
Padahal minggu itu aku mulai bangkit dari keterpurukan, udah bikin planning buat tesisku. Udah mulai begerak lagi. Yah, namanya keadaan terus sakit melanda ee malah hampir dua minggu ini juga belum kesentuh sama sekali. Ditambah adanya pandemi virus corona, ini jelas sama sekali nggak bisa keluar rumah. Adanya kebijakan pembatasan sosial dan pembatasan fisik dengan gerakan #dirumah aja. Jelas, aku juga nggak bisa balik Malang pula. Yah kalau dihitung aku di rumah udah sebulan ini alias nggak ke Malang sama sekali. Juga kampus akhirnya libur, kebijakan untuk kuliah daring sampai akhir Mei.
Sebenarnya nggak terlalu berat buatku untuk stay di rumah, toh aku sangat menikmati sampai detik ini. Tapi, sedikit pergerakanku lambat entah kerja atau tesisku sendiri karena aku biasanya juga cari inspirasi di luar. Butuh bimbingan juga, butuh ketemu temen untuk diskusi. Jujur, udah males ketumpuk juga. Galau pisan karena yah kuliah nggak full kek gini, tesis jarang disentuh, uktnya mahal. Sedih asli! jelas kek nya molor, ini bukan doa. Aku pesimis . . .
Sejujurnya aku adalah anak rumahan. Rumah begitu nyaman untukku. Bahkan aku nggak merasa bosan sampai saat ini. Aku jadi ada banyak waktu buat ngeksplor banyak hal walau masih amburadul. Tapi, di sisi lain tesisku makin nggak keurus karena aku tertarik dengan hal lain haha. Dasar aku nggak bisa bagi fokus. Lagi, aku harus bersyukur akan ini.
Aku masih cari cara efektif untuk aku bisa melewati hari dengan baik. Lebih produktif dan yang paling penting seneng ngejalaninya. Masih susah karena aku anaknya juga sering bosan dan nggak konsisten. Belajar konsisten memang nggak mudah, tapi bukannya nggak bisa. Harus semangat!
Aku makin-makin galau, kapan kerja? kapan punya penghasilan sendiri? sepertinya semester depan nggak akan semudah dihadapi. Benar, kapan aku berhenti merepotkan orang tua. Jujur saja kemarin aku sangat mengharapkan lolos tes CPNS. Tapi, memang belum rejeki aku berada di urutan 13 dari 80 atau 90 orang yang daftar di instasi yang sama. Salah satu patokan yang ku harapkan nggak berpihak padaku.
Sedih, aku harus tetap merepotkan orang tuaku. Aku harus bikin plan ke depan!
Dan aku juga mau bilang, aku makin doyan beli dan baca buku hehe. Udah nggak ada duit tapi maksa buat beli buku. Awalnya kek eman, tapi kalau buku udah datang dan ngelahap, ngerasa nggak bersalah amat.
Oh ya, entah ini kabar gembira atau tidak. Pengajuan hibah tesisku diterima. Baiknya aku bakal pasti ngejar itu, otomatis mau nggak mau tesisku harus segera jalan. Ini entah buruk atau ketakutanku, aku masih nggak pede dengan ini.
Bismillah . . .
Semoga terbaik aamiin . . .
Komentar
Posting Komentar