Langsung ke konten utama

Asli Amburadul!




Kemarin udah aku posting beberapa hal yang buat aku seneng di hari kemarin. Apa yang aku dapat dan alami. Secara sekilas udah nyampah di twitter. Kemarin asli aku mainan hape ngerasa ada gunanya, dapat sentuhan motivasi sih tepate. 

Note : suka sebel kalau nunda nulis hal berkesan di hari H. Jatuhnya kalau nulis hari berikutnya kek esensinya ilang gitu lo. Kurang menggebu-gebu! 

Aku nggak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari ini? Aku juga nggak tahu Tuhan kasih kejutan apa hari ini? Aku pun nggak ada pikiran mau ku buat seperti apa hari ini? Yang jelas, setiap hari aku selalu bikin resolusi, bikin target harian. Tapi, semua itu ada di tanganku. Mau aku gerak dari mana, mulai dari mana. Menurutku, awal dari semuanya adalah yang namanya niat dan eksekusi awal. Semua ditentukan dengan yang namanya awalan. Mulai mu dari mana? dengan apa? dan bagaimana?

Aku kerap tidur larut malam. Keinginan buat tidur di bawah pukul 10 sangatlah sulit. Ku rasa hidupku acak kadul banget. Dan terkesan menyiaka-nyiakan waktu. Rasanya nyesel banget seharian nggak ada asupan baik buat tubuh dan pikiranku. Apa aku terlalu mengejar target? atau usahaku sangat kurang? atau aku sebenarnya nggak ada motivasi buat ke arah situ? hingga membuatku lempeng-lempeng ajah. Entahlah, aku nggak tahu apa mauku seperti apa? apa yang sedang menimpaku, aku pun tak memahami. 

Tetiba bisa seneng, tetiba down banget. Tetiba wolesnya nggak ketulungan sampai aku melupakan kewajiban. Aku kangen sibuk, aku kangen kerja! Alasan itu yang membuatku ingin terlihat sibuk tapi kenyatannya beda. Semua masih kerasa keteteran, semua masih terasa amburadul. Aku harus kek gimana? harus pakai cara apa? Katanya kalau kita terlalu ambisius kadang kita malah tak acuh atau nggak peka sama sekitar. Tapi, kalau aku mah kejauhan wolesnya. Tulung! Sangatlah amburadul. 

Memang buat konsisten dan mengimbanginya dengan senang jalani sangatlah susah. 

Jadi, aku tanamkan pada diri sendiri buat memulai pagi dengan hal produktif. Setidaknya selepas bangun beresin tempat tidur, beresin kamar, minum air putih, dan mandi. Itu dulu! karena aku udah lama nganggur alias cuma tanggungan kuliah, kadang aku menyepelekan semua itu karena emang nggak ada tanggungan. Tanggungan kuliah ya gitu, kerja juga nggak nentu. Malah sekarang lagi krisis buat kirim tulisan. Tesis nggak dipikir, jajan iya, tapi males cari pemasukan. 

Asli rutinitasku sangat amburadul. Pan kapan akan ku tulis resolusi kecilku di sini supaya lebih ngena. 

Setelah beberes alias tugas rumah selesai, buat numbuhin mood aku selalu keluar. Sekarang kedai kopi adalah tempat favorit yang harus ku satronin. Aku tuh kadang nggak tahu ke kedai kopi tuh buat ngapain. Nugas ya nggak, nesis apalagi. Pikiranku cuma nuliss ajah, tapi kadang nggak ada bahan. Dari rumah udah siapin ini itu ee sampai tempat kok bleng dan nggak bisa ngapa-ngapain. Di rumah apalagi, niat hati gini gini ee ujungnya rebahan dan tidur siang berjam-jam lamanya. Tapi ampuh sih selepas dari kedai kopi nggak bakalan molor. 

Kan kan? amburadul asli! setidaknya kalau nggak ngurus tesis tuh, ngurus apa gitu biar manfaat dikit. Asli kek hidupku tuh nggak faedah asli! Sampai malam pun demikian. Kalau lagi rajin bisa produktif seharian. Kalau nggak ya kek gitu ajah. 

Sejujurnya aku kangen sibuk, kangen kerja!

Besok mau cerita gimana tanggal 29 Februari kemarin ngerasain dan dapetin asupan motovasi. Sebenarnya mau aku tulis ini tadi, lha kok malah ke mana-mana nggak nyambung. Puegel lek nggak bikin kerangka gini. Pikirku walau curhat tetep nulis kerangka ya biar enak! hah dasar Vera!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha