Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Menjadi Manusia Enak

  Hai  ....  Sehat ????  Aku selalu menghampirimu dengan tiba-tiba alias tanpa permisi. Tak apa, setidaknya akan kusapa lebih dalam dengan segala isi kepala yang aku bagikan padamu. Beginilah seorang Vera yang nggak bisa lepas dari yang namanya curhat, tapi Vera dah makin nyaman curhat di dunia maya bukan pada orang. Vera seperti nggak ingin dikecawakan untuk beberapa kali lagi. Kira-kira demikian . . .  Malam ini Vera memutuskan untuk di rumah saja karena memang males kalau harus keluar di hari sabtu alias malam minggu. Semua orang serasa tumpah ruah di hari ini, jadi dengan berdiam diri di rumah saja adalah solusi terbaik bukan? Jadi, curhatan kali ini pun random alias tetiba saja. Duh, kadang mengutuk diri sendiri waktu buat main media sosial terlebih instagram kok kebangeten sekali yaa. Makin banyak waktu yang terbuang sia-sia. Heran! Tapi, nggak semua harus mengutuk apa-apa yang di instagram itu nggak baik. Buktinya selepas magrib tadi aku merasa dapat suntikan semangat. Bisa dibi

Mengandalkan Diri Sendiri Saja

Selamat pagi .... Aku di tahap di mana sedang belajar untuk baik-baik saja dalam hal ini. Tapi, kiranya hati dan pikiranku nggak bisa selaras. Akankah semua yang jadi risauku berminggu-minggu ini harus tetap berlanjut?  Yang membuat rumit adalah jalan pikiranku sendiri. Setiap kali berucap memang lebih gampang daripada melakoni. Dan aku demikian! Salahku, aku terlalu berlarut-larut sampai sekarang. Apa yang ada dalam hati dan pikiran ingin rasanya aku tumpahkan. Tapi, kembali aku nggak pernah tahu espektasi orang tentangku bagaimana. Aku nggak benar-benar tahu mauku pun seperti apa. Aku nggak benar-benar tahu bahwa apa yang menjadi risau dan pikiranku saat ini.  Aku mengutuk diri membongkar semua rahasiaku sendiri kepada orang lain. Padahal aku berusaha untuk nggak pernah cerita dan biarkan aku sendiri yang merasakan. Karena semakin banyak orang tahu, semakin aku nggak bisa menyaring omongan mereka. Semakin ke sini aku semakin nggak bisa berpikir jernih, harus mengikuti siapakah?  Ikut

TOXIC

Setiap kali aku ke sini, setiap kali itu juga aku sedang tidak baik-baik saja. Mungkin sambat adalah bakatku, aku nggak pernah bisa menganggap ini sebuah hal yang harus ku lupakan sejenak. Masalah demi masalah nggak bisa aku tuntaskan sendiri. Walau tak bisa ku tuntaskan, setidaknya apa yang menjadi bebanku sudah ku keluarkan pelan-pelan. Aku bukan orang yang bisa memendam masalah sendirian. Aku sedang belajar.  Walau sering ketahuan bahwa aku sedang tidak baik-baik saja. Aku hanya manusia biasa yang nggak bisa menyingkirkan kekhawatiran berlebihan pada benak dan pikiranku.  Di usia ini pun bukannya aku makin lihai mengontrol diri, malah terkadang aku jatuh dengan pikiran-pikiranku sendiri.  Kalau sudah kek gini, berpikir berlebihan kerap hinggap. Dan aku nggak bisa ngontrol untuk nggak kek gitu. Aku adalah manusia yang nggak bakal bisa lepas dari sambat dan overthinking. Tapi, lagi-lagi aku sedang belajar  untuk nggak demikian.  Apa kau kira ini sangat mudah untuk diatasi? Kal

Hati Terusik

Sudah lama aku tak menengokmu apalagi aku kini datang dengan sedikit tidak baik-baik saja. Kenapa aku selalu datang saat aku sedang tidak baik-baik saja? ke mana saat aku merasa duniaku baik-baik saja. Aku? apakah ku harus menelan pahit, patah hati unuk ketiga kalinya? Aku harap ini hanya sementara. Aku berharap ini adalah sebuah rasa kagumku pada sosokmu. Aku yakin dan akan meyakini kau hanya hadir sesaat. Kau tak akan menjadi lebih bagiku, aku pun demikian. Aku ingin meyakini, meyakini bahwa ini adalah sementara. Aku lelah merasakan, menahan, merasakan rasa perih berulang. Aku lelah dan jengah denganku yang selalu merasa kalut akan cerita demikian. Aku lelah merasa paling tersakiti padahal semua hanya perasaan dan ilusi semata. Aku lelah hanya aku yang merasakan. Aku lelah hanya aku yang terlihat sakit, tidak baik- baik saja karena ulahku sendiri. Aku lelah merasa tersakiti seperti dimadu padahal aku saja yang terlalu perasa. Aku harap ini benar sementara. Setidaknya aku suda

Curhat Singkat

Sebulan selama puasa aku ikutan tantangan nulis dari BPN. Lumayan bikin hari-hari nggak keisi cuma buat rebahan doang. Lama banget nggak curhat apa adanya di sini yaa. Banyak hal yang ku lewati juga sejak postingan terakhir di sini. Aku menyibukkan diri dengan apa yang membuatku tertarik, aku mulai belajar bikin video, bikin youtube, semakin produktif mengembangkan diri sesuai apa yang menjadi minatku. Di sela-sela itu kadang syok dan dibikin kepikiran sepanjang hari kalau tetiba deadline tesis ngejar. Pasti buatku mikir, mau dikerjain tapi aku selalu psimis duluan. Malah hasilnya nggak maksimal. Aku masih ngerasa ini beban, belum ku terima dengan lapang dada. Padahal aku orangnya cuek, menjalani yang ada. Tapi ternyata tesis nggak bagiku. Sulit ternyata. Gimana? aku masih juga belum fokus. Wong niat hati, ini tadi mau benerin proposal malah ujung-ujungnya buka twitter dan curhat di sini. Halah ... selalu menunda. Keknya ini akan menjadi bakat baru bagiku.

Jengah

Udah mau satu minggu atau masih 6 hari ya, dari perkiraanku. Aku sedang malas buka twitter, malas update berita saat ini. Bukannya kamu harus tetep melek berita Ve? supaya nggak ketinggalan informasi, supaya tetap tahu perkembangansaat ini . Kalau aku pribadi justru lebih baik stop ajah kalau ujung-ujungnya malah bikin aku jengah dan capek sendiri. Jujur ajah aku sangat jengah sama berita saat ini. Bikin pusing dan tak jarang malah numbuhin penyakit hati. Itu juga yang bikin aku sedikit malas juga pentengin media sosia kalau nggak pengen-pengen banget. Paling banter hanya lihat status teman di IG, itu pun kadang nggak sampek lama-lama. Nggak betah dan bosen sih lebih tepatnya.  Kadang jengkel juga sih, mbok baca berita sana! jangan sibuk baca buku tapi nggak update sama berita! apa salah ya aku menekan diri ku sendiri untuk nggak tahu menahu dulu sama dunia sekitar. Karena jujur aja, semakin banyak informasi semakin aku pusing dibuatnya. Sekarang tuh mainnya kek kubu-kubuan, mau

Curhat Muluk

Saat ini aku sedang berada di tempat favorit, dapur. Kali ini ditemani ibuk dan sepupu yang pada sibuk main gawainya sendiri. Tak lupa secangkir air putih hangat juga menemaniku untuk menulis. Menulis hal random otakku di sini. Tak jarang semua luapan perasaanku juga ku tampung di sini. Ini telah menjadi diari digital. Sejak ku putuskan buat aktifin lagi blog ini, tapi khusus buat curhat. Entah berapa orang yang tahu akan blog ini, tapi dalam benakku tak banyak dari mereka yang tahu blog ini. Jadi, aku makin leluasa buat curhat apapun di blog ini.  Malam ini hujan, setelah magrib hujan tiba-tiba turun sangat deras. Udah permisi duluan sih dengan hadirnya kilat. Lumayan menakutkan sih tadi. Entah tulisan ini mau dibawa ke mana, yang jelas aku hanya ingin produktif curhat di sini. Produktif curhat ? wkwkw.... Kalau nggak nulis sehari ajah rasanya ada yang kurang. Kek blog ini juga nggak faedah-faedah banget malah. Mana nggak nunjukin wanita yang telah berusia 26 tahun. Mainnya curat mu

Kipikiran Doang Tapi Nggak Dilakuin

Ngerasa nggak sih tulisanku di sini acak adul . Aku berpikirnya demikian, kek nggak ada jeluntrungannya mau di bawa ke mana. Ya nggak apa sih ya, toh ini blog pribadiku. Tapi, ngerasa ajah kek kurang ada rasa.  Oke basa basinya pun nggak ada bagus-bagusnya hehe.  Aku ngerasa waktu yang paling tepat tuh nulis di pagi hari. Tiap bangun tidur selalu banyak ide di kepalaku, kek bangun tidur semua numpuk jadi satu. Dan kalau nggak segera ditulis emang nguap gitu. Dan ini semua akan berakhir hanya sebagai ide angin lalu.  Aku sih pernah baca menulislah di pagi hari walau hanya satu kalimat ajah. Kalau nggak salah pernah aku terapin tapi sementara. Nggak konsisten. Tapi, kalau dibiasain keknya bagus nggak sih? terutama buat perjalanan tesisku. Ya nggak ? Ngomong doang lu Ve Ve!  Udah gini ajah , ringkes banget. Emang nggak niat wkwkw. 

Belajar Dalam Soal Podcast

Hari sabtu kemarin akhirnya podcats episod terbaru tayang hahaha.  Susah banget buat memulai sesuatu yang lama nggak disentuh. Aku ngepodcast terakhir bulan november 2019, udah lama kalau kataku. Walau podcast masih kecil-kecilan kek gini, aku emang niat buat sedikit seriusin dalam artian rajin buat posting episod baru gitu lo.  Mulai ngepodcats juga baru tahun lalu. Tetiba ajah pengen gitu plus juga aku nggak pede sebenarnya  ngomong depan kamera. Ada niatan hati emangan buat bikin youtube kemarin itu, udah lama. Ee akhirnya larinya ke podcast dulu aja. Dan disadari ngomong tuh nggak mudah walau aku ngomong sendiri, ngerekam sendiri. Belibet terus. Padahal juga nggak terikat sama aturan. Tapi, ya gitu nggak mudah. Kalau aku nulis ibaratnya itu bisa-bisa ajah ternyata soal berbicara aku harus banyak belajar akan keterampilan satu ini.  Untuk episod kemarin tuh kalau nggak salah aku udah rekaman 4 kali dan baru jadi. Belibet terus gitu dari awal, ngerasa kek nggak pede gitu buat diu

Kabar Baik di Pagi Hari

Zulfa sampingku :) Pagi ini dapat kabar gembira soal temen kos ku S1 dulu akhirnya menikah. Sebenarnya aku udah dapat kabar dari kapan hari, tapi mau memastikan ke dia sendiri menurutku bukan kuasaku lagi. Biar aku mendengar kabar baik saja, nah hari ini dia mengumumkan bahwa kemarin di hari baik, di hari jumat telah melangsungkan akad. Karena pandemi corona ini dia memang hanya melaksanakan akad belum resepsi.  Oh ya kenapa aku bilang dengan kata akhirnya . Selain akhirnya dia telah menemukan tambatan hati yang di usia ku seperti ini sering diwanti-wanti sama orang tua, juga dia akhirnya nggak galau-galau lagi. Kisah percintaannya yang kami sebut sering dibumbui tangisan dan galau. Namanya juga pacaran putus nyambung, selingkuh, penghianatan kekecewaan itu ada. Kisah sama-sama suka tapi nggak ada restu juga ada. Nah, dia yang paling sering terlihat galau di antara kami.  Kami sering berkumpul bergantian dari kamar ke kamar, bercerita akan banyak hal. Tak terkecuali temanku s

Grub Whatsaap Keluarga dan Omongan Emak-Emak Tetangga Bikin Panas

Aku harap kalian dalam keadaan baik-baik saja. Banjir informasi tentang virus korona saat ini aku harap nggak bikin kalian jengah atau bete kek aku. Kalau aku sih iya, makin jengah dengan grub whatsapp keluarga atau tetangga yang panik nggak jelas. Panik berlebihan, nggak jelas asal usulnya dan nggak jelas jeluntrungannya . Ini malah yang bikin sumpek karena ibukku adalah korbannya. Korban yang menelan mentah-mentah semua informasi dari grub wa, dari kumpulan emak-emak beli sayur, sampai kemakan omongan tetangga yang suka nerocos. Tetangga ini malah seakan kotak informasi yang tau akan banyak hal. Paling tahulah! Pasti ada hal baru selalu dikoar-koarin dan pakai ekspresi yang sangat menyakinkan. Pol banget! asli bagus penghayatannya untuk menyebarkan keburukan eh informasi.  Yang bikin jengah tuh mereka selalu kasih informasi yang justru bikin panik ibuk, paniknya kebangetan. Yah, maklum khawatir ibukku udah level akut tapi makin parah. Diperburuk dengan kabar hoxs dari oknum-oknum

Puas Beberes

Semalem aku udah rekaman buat podcast lo, tapi kurang puas ajah gitu sama hasilnya.  Karena semalam tuh suara kek ditahan karena takut ganggu orang rumah. Dan beberapa aku ngomongnya masih belibet, ngelantur nggak jelas. Keknya sih ya.  Jadi, keknya malam ini mau rekaman lagi semoga ajah. Atau harus ekstra edit biar enak ajah gitu pas diuggah.  Oke hari ini memulai pagi lumayan baik, yang awalnya aku tuh mau jalan-jalan pagi sama ibuk ee apa daya aku nggak pernah bisa bangun pagi hihi. Diniatin puasa juga ee hampir lupa mau minum selagi pas bangun tidur. Ini sudah sedikit jadi kebiasaan, makanya hampir lupa gitu. Nah, tadi ibuk bilang udah terlanjur beliin soto karena hari ini emang nggak masak. Yah, sayang sekali aku puasa hari ini.  Maaf ya, bakalan nggak penting tulisan ini. Yang sabar ngadepin manusia satu ini.  Dari lama aku udah kepengen satu sisi dapur yang bikin risih mata. Makanya hari ini aku berisin tuh sisi. Berlama-lama berkutik buat nyuci, bersihin tempatnya, ganti

Laporan Kesukaan

Hari ini nulis tanpa kerangka ajah dulu ya. Mumpung lagi menggebu-gebu hehe. Ada beberapa hal yang sering aku lakuin atau lagi seneng lakuin gitu lo akhir-akhir ini.  Senang Beraktivitas di depan TV  Ini salah satu spot favoritku sekarang untuk utak-atik depan laptop. Entah untuk belajar, kerjaan, atau seneng-seneng gitu lo. Biasanya kegiatan ini aku lakuin di malam hari. Biasanya disambi sembari nonton TV walau konsentrasi terpecah belah sih. Oh ya, tayangan TV sekarang nggak ada apa-apa, maksudnya sering ngulang film atau sinetron lama. Hahaha tahu ajah kan aku saking keseringannya depan TV. Oh ya, aku lagi seneng nonton film india yang ditangin ulang di TV. Film jaman dulu tuh bagus-bagus.  Seneng Beraktivitas di Dapur Saking seringnya sepupu ngerjain PR di dapur aku juga ikutan. Di dapur kan ada meja makan marmer tuh, adem tahu belajar atau ngelakuin hal di sana. Sekalian bisa makan nggak wira-wiri, soalnya aku tuh juga sering makan di sini sekalian nonton youtube. Atau

Tertarik

Aku kasih judul kok nggak niat banget gini ya, cuma satu kata doang hemmmm    Karantina hari ke berapa nih? kalau tanya aku pun juga nggak tahu pasti. Wong sebelum karantina juga di rumah mulu #sombong amat wkwkw.  Aku harap kalian sehat selalu dan masih ngerasa enjoy walau di rumah ajah ya. Aku pun tiap hari berusaha nyari-nyari kegiatan supaya nggak bosen di rumah. Aneh ya, di saat pandemi kek gini, disuruh karantinan kek gini, aku demen-demen ajah. Aneh emangan! Aku lagi seneng eskplor hal baru juga ya. Lagi tertarik juga sama hal-hal yang berbau digital gini. Tahun lalu kan aku coba bikin podcast kan, malah pernah unggah video di youtube juga (tapi habis itu ku hapus). Aku ngerasa kek suka ajah belajar di dunia konten kek gini. Yah ini cuma permulaan eh masih permulaan. Bisa ajah aku juga lagi demen sesaat. Tapi, aku udah mikir lama soal ini.  Aku ada rencana buat ngembangin podcast sih. Aslinya juga tertarik ke youtube, tapi aku masih melakukan banyak riset dan persiapan b

Beban Tumpah Ruah

Semalem lupa buat nulis padahal udah aku tulis kerangka tulisannya.  Curhat aja pakai kerangka tulisan segala.  Aku lagi berusaha ngembangun tulisan biar nggak ke mana-mana bahasannya. Lagi suka juga nulis tangan, apapun itu. Pengen lebih punya memorian tulisan tangan agak banyak gitu lo. Ini bakal jadi kenang-kenangan.  Kan bahasnya ke mana-mana padahal bukan ini yang mau aku curhatin kali ini.  Sebenarnya kemarin itu ada satu pikiran yang ngusik pikiranku kembali. Tetiba ajah galau dengan sangat cepat. Bisa kek gitu ya, suasana hati tiba-tiba ajah berubah gitu ya. Kamu bisa ajah bahagia sekarang dan tiba-tiba kamu bisa sedih di waktu yang sama. Dan semua berjalan cepat.  Pagi ini perasaanku sudah baik, padahal kemarin sempat nggak enak hati. Kemarin juga, hapi banget jalani hari eee bisa gitu seketika jadi galau. Begitulah Tuhan membolak-balikkan hati manusia.  Kemarin rasanya tiba-tiba ada beban berat langsung menghantam pundakku. Tumpah ke aku. Yang awalnya aku baik-baik ajah d

Seneng Dikarantina

Foto lama, nggak kok aku masih ngeras nyaman di rumah hihi Ini judulnya kek nantang gitu ya, kek nggak baik gitu hihi. Aku cuma mencoba menikmati eh malah sampai sekarang masih menikmati. Masih hapi-hapi ajah ngejalanin hari walau di rumah aja.  Kek yang aku ceritakan kemarin, aku ngerasa nggak ada yang beda ajah sebelum dan sesudah karantina kek sekarang. Toh aku juga sering ngejalanin aktivitas di rumah, jadi emang nggak susah sih buatku untuk #dirumahaja.  Justru aku sangat bersyukur selama karantina ini, tepatnya sih sampai detik ini. Semoga kedepannya tetep gini ajah biar ngelewatin hari nggak pakai ngeluh mulu. Semoga juga nggak bosen, tetep semangat eksplor hal baru. Yah hal baru, akhir-akhir ini aku makin seneng buat belajar hal baru. Walau nggak bisa diseriusin yang gimana-gimana amat, setidaknya belajar ajah dulu. Rasa ingin tahunya dibayar ajah dulu biar nggak beban dan penasaran eh wkwkw.  Entah aku harus bersyukur atau kek gimana. Di lain sisi dampak v

Selama Karantina Ngapai Aja ?

Semalem nggak sempet nulis, udah ngantuk dan males duluan. Nggak produktif malah seharian itu . . .  Ngomong-ngomong soal produktif di tengah pandemi coronan saat ini, mungkin di antara kalian nggak bisa produktif karena harus ngelakuin karantina. Pasti beberapa dari temen juga ngerasa bosen harus berdiam diri di rumah. Tapi, bukan berarti di rumah nggak bisa ngapa-ngapain atau nggak bisa produktif. Produktif nggak selalu harus sibuk sih ya, sampai lelah dan capek ngejalaninnya. Esensinya ngelakuin hal manfaat ajah hari itu agar 24 jam itu nggak terbuang cuma dibuat rebahan. Begitu pula karena ada anjuran dari pemerintah buat di rumah ajah kek gini, sayang ajah kalau dibuat cuma rebahan. Ya tahu pasti bosen seharian bahkan berhari-hari hanya di rumah saja. Tapi, ini untuk kebaikan kita semua bukan?  Buatku sendiri sampai detik ini aku nggak ngerasa jenuh yang gimana-mana amat. Toh sebelum anjuran untuk #dirumah ajah, aku juga sering ngabisin waktu ya di rumah ajah. Kalau nggak

LIFE UPDATE DULU

Kek apa gitu yaaa tulisan ini hihi . . .  Apa kabar yang katanya bakal update perjalanan tesis di sini? apa kabar konsistenku? perlu dipertanyakan memang heeemmm . . .  Dua minggu lalu aku sakit selama seminggu penuh. Tetiba siang hari pas bangun tidur perut rasanya lapar banget karena memang sedari pagi belum makan. Malamnya aku baru ngopi, keluar sampai larut malam. Bangun tidur langsung mandi, aku kira bakal tambah seger. Udah lapar banget, tapi baru sesuap rasanya nggak enak seluruh badanku. Tidur lagi ee bangun-bangun demam tinggi. Ditambah musim virus corona kek gini, jelas sempat panik. Tapi, untungnya bukan. Gejala tipes, untung nggak sampai rawat inap di RS.  Ngerasa banget seminggu itu badan lemas pool.  Padahal minggu itu aku mulai bangkit dari keterpurukan, udah bikin planning buat tesisku. Udah mulai begerak lagi. Yah, namanya keadaan terus sakit melanda ee malah hampir dua  minggu ini juga belum kesentuh sama sekali. Ditambah adanya pandemi virus corona, ini j

Soal Sebagian Krisis Diri

Tahun kedua aku sebagai mahasiswa magister di sebuah universitas negeri di Malang. Masih ku ingat betul bagaimana ujian keduaku berbuah hasil, yah akhirnya lolos. Gimana senengnya saat itu, nggak sabar memulai perkuliahan. Kalian tahu? Aku sempat sumpek hampir setahun kerja di instansi yang bikin aku nggak jadi diri sendiri. Duh kamu, baru lulus saja minta semaumu . Sudah ku tahan hampir setahun lebih, nyatanya aku memang tidak nyaman kerja di sana. Kuliah keknya enak ya? Nggak perlu mikir dan ngerasain beban yang hampir tiap hari aku sambatin sama temen. Ku sempat mikir bahwa keputusanku buat kuliah lagi bakal bisa nata hidupku lebih baik. Nggak ada masalah yang gimana-gimana kek kerja. Paling masalahku cuma terkendala sama tugas doang. Dan paling bisa dengan mudah diselesaikan. Tapi, kenyataanya tidak! Aku semakin jauh dengan diriku sebenarnya. Aku makin nggak bisa fokus dan nggak mengandalkan apa yang ku punya secara maksimal. Aku makin teledor. Dari awal aku udah jan

Galau Apaan?

Haloha! Es kopi kelapa yang baru ku beli tadi kasih mood baik buat aku sekarang.  Ya beginilah aku, moodku tambah nggak stabil akhir-akhir ini. Kalau aku galau ya kek gini, tapi kebanyakan aku nggak paham sebabnya apa. Mungkin memang tesisku yang buat aku kek gini. Tapi, aku berusaha tenang buat ini. Memang butuh proses untuk aku bangkit dari yah bisa disebut malas.   Aku memang kelamaan santai, kelamaan nggak pernah usaha. Aku butuh punya aktivitas sepertinya, aku kangen kerja. Setidaknya aku punya kegiatan untuk bisa netralisir rasa nggak karuan ini. Setidaknya aku punya penghasilan tetap buat orang tuaku walau nggak seberapa. Yah, saking stresnya aku sering nutup diri di kamar. Nggak mau ke mana-mana, ke manapun juga memilih sendiri dan memilih orang yang kiranya aku mau ketemu. Aku butuh curhat, tapi tiap ketemu orang selalu ngadat, nggak pernah keluar. Yah, kamar menjadi sarang kegalauan yang nggak pernah ada ujungnya. Aku sendiri masih nggak tahu kadang apa yang s

Soal Asupan Energi Baik

29 Februari 2020  Ternyata nulis walau isinya cuma curhatan juga butuh kerangka. Soalnya kali ini aku mau curhat hal yang ngebuatku berkesan, akan lebih baik ditata dulu supaya nggak kemana-mana kek kemarin. Absen 2 hari ya ternyata nggak nulis di sini. Malah tulisan kali ini ngebahas hari terkahir di bulan kemarin. Aku pikir harus harus aku tulis sebagai pengingat momen. Bukan momen yang gimana-gimana, kek punya cowok gitu #eh, nggak itu. Bukan bentuk barang juga, momen berkesan ini karena salah satunya aku dapat energi baik di saat aku ngerasa nggak baik-baik ajah #inidrama.  Memulai Pagi dengan Baik Sejak semester 3 kemarin, aku rasa aktivitasku makin amburadul. Kalau 2 semester sebelumnya aku masih disibukkan dengan kuliah, mulai semester 3 kemarin nggak. Setidaknya dulu aku masih punya jadwal, ada jadwal yang mengikatku untuk melakoni hari. Setidaknya juga, aku nggak terlalu pusing atau galau karena aku nggak kerja ya karena masih sibuk kuliah. Semeter 3 kemarin

Asli Amburadul!

Kemarin udah aku posting beberapa hal yang buat aku seneng di hari kemarin. Apa yang aku dapat dan alami. Secara sekilas udah nyampah di twitter. Kemarin asli aku mainan hape ngerasa ada gunanya, dapat sentuhan motivasi sih tepate.  Note : suka sebel kalau nunda nulis hal berkesan di hari H. Jatuhnya kalau nulis hari berikutnya kek esensinya ilang gitu lo. Kurang menggebu-gebu!  Aku nggak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari ini? Aku juga nggak tahu Tuhan kasih kejutan apa hari ini? Aku pun nggak ada pikiran mau ku buat seperti apa hari ini? Yang jelas, setiap hari aku selalu bikin resolusi, bikin target harian. Tapi, semua itu ada di tanganku. Mau aku gerak dari mana, mulai dari mana. Menurutku, awal dari semuanya adalah yang namanya niat dan eksekusi awal. Semua ditentukan dengan yang namanya awalan. Mulai mu dari mana? dengan apa? dan bagaimana? Aku kerap tidur larut malam. Keinginan buat tidur di bawah pukul 10 sangatlah sulit. Ku rasa hidupku acak kadul banget. Dan t

Kamu Perlu Kasih Jeda ke Dia

Sumber : rahasiagadis  Ngomong-ngomong kek buat orang spesial baca pacar atau gebetan gitu ya. Padahal mah enggak! Aku tuh beberapa tahun ini belajar banget buat bersikap normal untuk sebuah ikatan pertemanan atau persahabatan. Aku adalah tipe yang kalau dalam hubungan kekasih biasa disebut over protektif . Kecemburuan sosial masalah pertemenan, gampang baper alias baper maksimal.   Kalau temen gini, aku suka mikir kek gini. Suka gampang perasaan pokoknya. Kalau temen lagi sama temen lain, kadang juga nggak suka. Kalau si temen diem, aku banyak ngerasa ada apa-apa sama aku. Kek gitulah, ketakutan yang selamanya begitu. Tapi, kadang kata hatiku berkata benar. Dulu semasa kos si temen marah sama aku dan aku ngerasa itu ke aku. Nah, ternyata emang benar. Sumber : rahasiagadis  Aku lebih suka mikir soal temen daripada hati buat gebetan. Secara aku nggak pernah pacaran, jadi nggak ada riwayat mikir soal cinta. Paling baper sendiri karena di-phpin orang atau sok tersakiti. Ok