Langsung ke konten utama

Curhat Muluk

Saat ini aku sedang berada di tempat favorit, dapur. Kali ini ditemani ibuk dan sepupu yang pada sibuk main gawainya sendiri. Tak lupa secangkir air putih hangat juga menemaniku untuk menulis. Menulis hal random otakku di sini. Tak jarang semua luapan perasaanku juga ku tampung di sini. Ini telah menjadi diari digital. Sejak ku putuskan buat aktifin lagi blog ini, tapi khusus buat curhat. Entah berapa orang yang tahu akan blog ini, tapi dalam benakku tak banyak dari mereka yang tahu blog ini. Jadi, aku makin leluasa buat curhat apapun di blog ini. 

Malam ini hujan, setelah magrib hujan tiba-tiba turun sangat deras. Udah permisi duluan sih dengan hadirnya kilat. Lumayan menakutkan sih tadi. Entah tulisan ini mau dibawa ke mana, yang jelas aku hanya ingin produktif curhat di sini. Produktif curhat ? wkwkw.... Kalau nggak nulis sehari ajah rasanya ada yang kurang. Kek blog ini juga nggak faedah-faedah banget malah. Mana nggak nunjukin wanita yang telah berusia 26 tahun. Mainnya curat mulu. Tapi, katanya kalau kamu ingin waras ya lakukan terapi senyamanmu. Nyamanku di sini, menulis.

Walaupun cuma beberapa paragraf setidaknya tetep nulis sih. Pendek nggak sih itungannya kalau buat blog? Yah kan ini milik pribadi santai ajah lagi, haha. Besok-besok niat deh, tapi nggak tahu juga ya. Banyak ingkar nih keknya. Emang sih, sekarang aku lebih suka nulis terstruktur alias bikin kerangka dulu. Tapi, tiap kali nulis di sini jarang banget. Karena ya langsung ngalir ajah gitu. Acak-adul lah pokoknya. 

Ini mau nulis apa ya ? selalu kek gini ya kalau aku nulis di sini. 

Oh ya aku bunten ide nih buat episod podcast selanjutnya ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha