Langsung ke konten utama

Belajar Dalam Soal Podcast

Hari sabtu kemarin akhirnya podcats episod terbaru tayang hahaha.  Susah banget buat memulai sesuatu yang lama nggak disentuh. Aku ngepodcast terakhir bulan november 2019, udah lama kalau kataku. Walau podcast masih kecil-kecilan kek gini, aku emang niat buat sedikit seriusin dalam artian rajin buat posting episod baru gitu lo. 

Mulai ngepodcats juga baru tahun lalu. Tetiba ajah pengen gitu plus juga aku nggak pede sebenarnya  ngomong depan kamera. Ada niatan hati emangan buat bikin youtube kemarin itu, udah lama. Ee akhirnya larinya ke podcast dulu aja. Dan disadari ngomong tuh nggak mudah walau aku ngomong sendiri, ngerekam sendiri. Belibet terus. Padahal juga nggak terikat sama aturan. Tapi, ya gitu nggak mudah. Kalau aku nulis ibaratnya itu bisa-bisa ajah ternyata soal berbicara aku harus banyak belajar akan keterampilan satu ini. 

Untuk episod kemarin tuh kalau nggak salah aku udah rekaman 4 kali dan baru jadi. Belibet terus gitu dari awal, ngerasa kek nggak pede gitu buat diunggah. Ada ajah kesalahannya saat berbicara. Nah, karena kemarin juga aku niat belajar buat podcats ini jadinya kalau ada kesalahan dikit ajah udah mau rekaman lagi. Kalau dipotong jadinya malah jelek. 

Oh ya akhirnya juga belajar buat edit audio biar agak niatan juga kalau bikin podcast ini. Seru sih dan seneng juga bisa belajar hal baru walau masih awam, ya dinikmati sembari belajar. Hasilnya kemarin pas episod baru gitu suaranya jernih, udah aku edit-edit hihi. 

Nah podcast kemarin masih berhubungan dengan topik di rumah aja soal karantina selama pandemi korona ini. Aku juga nerapin cara buat promosiin podcast aku ini dengan bertahap buat promosinya di media sosial yang ku punya. Seperti saat ini aku update ajah di sini soal podcast terbaru ku ja. Kalian bisa klik di sini ajah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha