Zulfa sampingku :)
Pagi ini dapat kabar gembira soal temen kos ku S1 dulu akhirnya menikah. Sebenarnya aku udah dapat kabar dari kapan hari, tapi mau memastikan ke dia sendiri menurutku bukan kuasaku lagi. Biar aku mendengar kabar baik saja, nah hari ini dia mengumumkan bahwa kemarin di hari baik, di hari jumat telah melangsungkan akad. Karena pandemi corona ini dia memang hanya melaksanakan akad belum resepsi.
Oh ya kenapa aku bilang dengan kata akhirnya. Selain akhirnya dia telah menemukan tambatan hati yang di usia ku seperti ini sering diwanti-wanti sama orang tua, juga dia akhirnya nggak galau-galau lagi. Kisah percintaannya yang kami sebut sering dibumbui tangisan dan galau. Namanya juga pacaran putus nyambung, selingkuh, penghianatan kekecewaan itu ada. Kisah sama-sama suka tapi nggak ada restu juga ada. Nah, dia yang paling sering terlihat galau di antara kami.
Kami sering berkumpul bergantian dari kamar ke kamar, bercerita akan banyak hal. Tak terkecuali temanku satu ini. Kadang kita ikutan sedih tetiba ajah gitu nyampek kos nangis atau kadang diem-diem terus. Kalau diingat-ingat kangen juga ya. Yang namanya jodoh urusan Tuhan ya, di dapat jodoh tetangganya sendiri. Ku sih nggak tahu menahu soal cerita cuma tahu dari temenku.
Sekarang harus dimaklumi, semakin usia kita berkurang kadang itensitas chat atau semangat buat saling bertukar kabar lewat pesan nggak seheboh dulu. Memaklumi saja. Memang paling enak ya langsung ketemu, duduk bersama, mendengarkan cerita dan bertukar cerita. Oh ya melepas rindu juga.
Sekali lagi selamat menikah Zulfa dan suami. Barakallah :) :*
Komentar
Posting Komentar