Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Ketiga Blogger Ini Buatku Bertumbuh dan Berkembang

Sejak dua hari lalu diriku tenggelam dalam aktivitas blog walking . Udah lama sekali nggak berkunjung ke blog temen dan blog orang-orang baru yang akhirnya kutahu. Dari aktivitas BW ini aku  menyadari bahwa untuk mendapatkan energi baik itu bisa dari mana aja, ya dari tulisan temen-temen salah satunya. Apalagi makin betah BW dan bisa kepoin satu blog berlama-lama karena isinya curhat. Ya ngalir aja mereka menceritakan setiap momen hidupnya. Dan aku sendiri sebagai pembaca juga enak-enak aja bacanya alias menikmati. Heem ya inilah,  dapat energi baik dari cerita temen-temen di blog.  Seperti halnya dua hari lalu aku baru nemu blog milik Kak/Mbak Eno nih (duh sok kenal ye), Kek ngerasa telat banget nggak sih? baru tahu si empunya blog yang isi kediamannya tuh bisa bikin aku betah berlama-lama. Ini lagi tahap kepoin semua tulisannya, lagi bertahap. Mohon ijin sama yang punya rumah, eh sungkem dulu ya mbak. Terus dari situ juga aku ngerasa dapat energi baik buat ngelanjutin si blog ini

Sebuah Permulaan

Ketagihan nulis di sini ya karena di blog sebelah aku perlu mikir dan nata dengan baik dari setiap postingan. Istilahnya aku lebih kasih sesuatu secara terstruktur di blog sebelah daripada di sini. Kek di sini tuh aku lebih bebas tanpa pusing struktur dan arah pembicaaranku tuh bisa ngalor-ngidul. Terserah mau aku bawa ke mana gitu lo. Kalau mau curhat simpel ya di sini. Kalau mau bahas lebih dalam ya di sebelah. Aku juga nggak perlu khawatir sama penulisan yang gimana-gimana amat. Jadi ya! Ya sesukaku ajalah!  Kek ini, mau ke mana arah pembicaraanku juga nggak ngerti-ngerti amatlah! Hahaha! Intinya mau ngomong soal perkenalanku dengan kopi, eh. Atau kenalan sama orang lewat kopi. Eh gimana gimana? Enaknya ngomongin apa dulu nih? Namanya juga blog yang nggak tahu mau dibawa ke mana, mari kita lihat akhirnya omongan eh tulisan ini  ini mau dibawa ke mana. Haha! Ya Allah gini amat ya manusia satu ini.  Sejak memutuskan buat ngeblog, kemudian beli domain buat blogku. Aku menjadi manusia k

Semua Masih Berproses

  Oke! Mari kita bacot eh ngoceh lagi!  Beberapa teman udah mulai ngerasa perubahan dari seorang aku. Aku yang biasa berhati-hati dalam berucap, sebisa mungkin buat nggak nyakitin orang. Selain ucapan, aku juga berusaha buat nggak berbuat hal yang menyakiti orang lain terlebih teman. Kini, aku sedikit menjadi orang yang lebih berani buat ngeluarin isi hati. Bersikap dengan sepatutnya.  Bukan! Bukan bersikap jahat ke orang sih, lebih ke menyikapi semua hal sesuai isi hati dan realita. Ya realita! Saking aku menjadi manusia sungkanan , aku nggak pernah bisa untuk berbuat jauh. Apa-apa aku tetap menomorsatukan perasaan orang lain di atas perasaanku sendiri. Ya mungkin ada baiknya, aku berusaha menjaga sebuah hubungan. Namun, juga ada banyak nggak enaknya. Aku mengobarkan tenaga, pikiran, dan waktu untuk memikirkan dan menyenangkan orang lain.  Apakah perjalanan menjadi tangguh ini berjalan mulus? Tentu saja tidak! Walau aku sedikit tangguh alias berani buat bilang nggak, nggak suka, nggak

Jangan Meminta Alasan

Mengenai lingkaran pertemanan. Aku sendiri sangat bersyukur karena  2/3 tahun lalu aku berani untuk keluar zona nyaman. Aku mulai kenal dengan orang lain, tepatnya orang baru. Gaul dengan mereka, nongkrong dengan mereka, curhat (sedikit), terkadang diskusi, dan sampai main.  Pasti ada waktu,  di mana aku ternyata nyaman sama mereka. Aku menikmati dunia baruku. Dan aku bersyukur atas itu. Namun, ada sisi yang lain aku merasa nggak nyaman dan bahkan tidak ingin melanjutkan ke hal lebih (seperti curhat soal privasiku).  Ternyata aku hanya cocok pada beberapa orang saja untuk ngobrol serius. Ternyata aku juga hanya cocok dengannya ketika ngomongin atau diskusiin tentang hal yang sama. Ternyata juga beberapa mereka emang aslinya enak buat diajak nongkrong dan hanya huhu haha. Ada juga dari mereka yang sampai aku jengah, muak, sampai ya udahlah "bodo amat' dengan apa yang keluar dari mulutnya.  Mungkin memang usia kita nggak sama, usia kita terpaut jauh. Ada kalanya memang kita beru

Ingat! Bukan Kewajiban Kita!

Baru pulang dari nongkrong sama temen-temen. Kalau lagi nongkrong pasti yang dibicarakan tuh banyak hal. Aku yakin kalian kalau lagi sama temen juga gitu.  Nggak tahu kenapa aku ngerasa kudu emang nyaring banget-banget yang namanya pertemanan. Emang bener makin ke sini, makin bertambahnya usia,  kita  bakal mudah jengah dengan apapun. Termasuk soal drama pertemenan.  Selama hubungan pertemanan ini masih bisa diambil baiknya satu sama lain, ya jalanin.  Eh juga, intinya mereka nggak merugikan kita ya tetap jalin hubungan. Kita tuh butuh relasi, butuh jaringan buat hidup kita. Kalau masih ada kesempatan untuk berteman, ya berteman saja. Intinya  berteman untuk banyak hal, untuk tahu tentang dunia, untuk nambah wawasan. Kalau mau nyari predikat teman lebih atau bisa disebut "sahabat", ini emang harus dibedakan.  Aku lagi nggak mau diribetkan dengan drama pertemanan untuk saat ini. Aku belajar banyak hal soal itu sejak aku ketemu orang baru. Ternyata aku nggak sanggup untuk memua

Jadi Gini . . .

Akhirnya apa yang aku pendam-pendam keluar juga. Yah perasaan yang cuma aku batin sendiri, kupikir sendiri berlebihan. Akhirnya jebol juga! siapa lagi yang aku kasih cerita kalau nggak sama si temen. Dia yang tahu gimana  aku, gimana aku bangun blogku dari awal. Walau aku yakin dia nggak paham sepenuhnya sama dunia blogku . Tapi, karena semua berkaitan dengan hal yang di sekitarku dan dia juga tahu. Jadilah, dia bisa kasih aku semangat, pecutan dari presepsinya.  Ngerasa udah nggak sehat aja sih di dunia yang baru aku tahu. Tapi, mau protes juga protes ke siapa. Aku ngerasa aja ini udah nggak baik buat diriku ketika harus denger dan masukin setiap omongan orang. Karena pada dasarnya aku tuh gampang nggak enakan dan mudah sekali kena omongan orang. Dari itu aku kadang macet, tetiba malas buat berkarya lagi. Ngerasa nggak percaya diri dan ngerasa sia-sia aja. Pun, udah overthinking ke mana-mana.  Aku anakanya nyampah banget ya kalau di media sosial. Ngopi mulu, njajan mulu, main terus!

Rasanya Lebih Dapet, Soal Suasananya Gitu

Ah tiba-tiba pen nulis aja di sini! Dari mana saja kamu Ve! selalu ke sini tiap lagi nggak baik-baik aja gitu? Tenang! kali ini nggak kek gitu kok! Mencari pembenaran gitu ceritanya! Aku lagi di salah satu kedai kopi langganan. Niat hati emang keluar dan kerja di luar. Yah alasannya masih sama! Cari suasana di luar gitu ditambah dengan segelas kopi yang siapa tahu bikin melek dan produktif. Eh biar lebih sadar sama kewajiban tepate! Ayok Ve!  Ngomong-ngomong nih soal kopi, banyak sekarang celetukan atau entah emang beneran omongan itu buat aku. Aku dinobatkan sebagai orang yang sukanya dan demennya ngopi. Alias ngopi terus kerjaannya. Apakah aku bisa disebut tahu menahu soal kopi alias fahim betul sama kopi?  Tak jawab! nggak sama sekali! selama ini aku cuma jadi pelanggan. Lidahku juga nggak peka-peka amat sama rasa yang kopi tawarkan. Aku masih sangat awam soal itu. Dan emang aku sadar aku selama ini hanya sebatas meneguk dan suka aja. Ibaratnya nih, suka atau jatuh cinta tuh nggak b