Langsung ke konten utama

Susah Susah Gampang Membangun Kebiasaan Baik



Sembari menunggu jadwal pribadi, alangkah enaknya kita selingi dengan bercerita ria di sini saja.  Jadi, aku tuh bikin jadwal pribadi untuk ngontrol dan lagi membiasakan hal baik. Satu bulan sebelum ini berjalan sangat baik. Alasannya waktu itu aku baru aja sakit dan aku ketakutan soal itu. Nggak biasanya aku ngerasain KO yang bener-bener bikin aku ampun. Ampun bener deh! Jadilah, aku memulai ngebenerin pola hidup terutama pola tidurku. 

Setahun deh keknya, insomnia dan begadang tiap malam. Jam tidur kebaliklah intinya, malam beraktivitas kek hantu siangnya kek nggak pernah lihat matahari. Bangun dan mulai gerak, kadang siang atau bahkan sore. Dah kek zombi gitulah. Nah itu intinya alasan akhirnya aku mulai bikin jadwal pribadi gitu. Kalau di bujo namanya 'habit tracker', ya semacam itu. Tapi, aku bikin sederhana karena aku emang nggak cocok sama sistem bujo cantik dan terorganisir. Jadi, aku bikin sederhana versiku. Targetku cuma membangun kebiasaan baik aja. 

Selebihnya seperti mood tracker, jadwal harian sampai bulanan nggak aku bikin.Eh harian masih bikin deng, kalau aku udah merasa kebingunan mau ngerjain mana dulu. Oke cukup! Aku masih enjoy dengan menulis sih dariapada memanfaatkan ponselku. Rasanya lebih dapat aja, padahal aku bisa sih pakai beberapa aplikasi yang bisa diunduh di ponsel. Nah, beberapa hal yang aku sorotin untuk membangun kebiasaan baik di antaranya, bangun lebih pagi, tidur di awal waktu (nggak lebih dari pukul 11 malam), kurangi kopi, begerak alias olahraga, minum air putih selepas bangun. rajin minum air putih, mandi pagi. Kek gitulah . . . 

Buat tidur awal, alhamdulillahnya udah menjadi kebiasaan sih. Awalnya emang sulit, tapi kalau nggak dipaksa nggak bakalan bisa. Katanya kalau udah berlangsung seminggu aja atau 21 hari itu udah enteng dan jadi kebiasaan. Nah, gimana caranya? Mulai pukul 9 malam gitu atau paling lambat pukul 10 gitu, aku udah menghentikan aktivitasku. Terutama aku sering banget mainan laptop karena aku yakin untuk bener-bener bisa merem juga butuh waktu. Biasanya aku udah naruh ponsel, wifi dan paket data aku matiin. Paling kalau nggak bisa tidur aku pakai ponsel kecilku buat nonton youtube pengantar tidur. 

Nah, bangun pagi sama gerak ini satu paket. Aku biasain buat jalan-jalan pagi selepas bangun tidur. Walau ya nggak pagi-pagi buta sih, gurung sanggup hehe. Terus buat mandi ini gampang-gampang susah, soalnya kalau nggak keluar aku biasanya mandi sehari cukup satu kali hehe. Terus aku tetap skincare-an sih walau nggak mandi. Harus deh itu! 

Kurangi kopi, untuk dua minggu ini aku mulai bandel karena aku masing sering ngopi. Tapi, aku hanya mau ngopi buat es kopi susu favoritkuh ajah. Yang lain aku bisa ngontrol untuk nggak pesen kopi. Bandel emangan! Tapi, kalau mau berkilah sih ya takaran kopi di sini tuh nggak banyak dan enak. Kadang kalau kurang strong aku bisa minta. Dan itu sangat jarang sih! 

Untuk yang lain masih tahap aman sih. Cuma nih, aku mau bocorin kalau udah selama empat hari ini aku nggak jalan-jalan pagi. Dua hari nggak skincare an pagi hehe. 


Dah gitu aja sih, tulisan ini juga sebagai ajang buat nulis sejauh mana aku bisa bertahan, eh. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha