Langsung ke konten utama

Hhhhhhh





Jujur, jujur ajah, aku tuh sebenarnya nggak bisa dibentak. Nggak suka dibentak! Kali ini pembahasan random karena aku ngerasa sedikit sakit hati saja. Yah nggak tahu yang salah siapa, yang salah aku. Udah jelas gitu ajah! puas? 

Nggak usah perhatian muluk-muluk ke orang Ve. Toh mereka juga nggak butuh, risih sama kamu. Kamu tuh diem ajah, nggak usah petingkah. Mau itu temen deketmu, nggak usah deh! sifat mereka yang nggak mau tahu, maunya enak doang tuh ada dalam diri mereka. Udah nggak usah petingkah!

Niat hati perhatian ke temen, ya mungkin caranya ajah yang salah dengan berondong chat. Tapi, apa salahnya membalas dengan satu kata atau satu kalimat tanpa harus aku ulangi chat yang sama, tanpa haru aku berondong banyak chat, sekedar dibalas aku sedang sibuk itu sajah sudah cukup. Apa harus menunggu aku buat jengkel ke dia baru dia mau balas? ujungnya pasti yang kena salah aku, terkesan salah dan nggak bener adalah aku! 

Yah, nggak ada waktu buat bales saking sibuknya. Menurutku itu alasan nggak masuk akal selama dia masih bisa pegang hape, sekedar balas satu kata aku kira itu bisa. Udah gitu ajah, aku yang salah tetep ngak lihat sikon orang. Mau tak acuh emang sulit, tetep harus ku ungkapan itu aku. Tapi, mau dicurhatkan ke medsos manapun dia ada, nggak enak! Yah cuma di sini, akhirnya ini akan berisi curhatan yang acak kadul. Nggak beraturan alias random. 

Biasanya kalau aku udah nulis gini aku bakal nyesel dan jelas bakalan lega. Udah gitu ajah, yang salah tuh aku!




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha