Kalau harus nyebutin 5 buku favorit kelihatannya sulit juga ya. Soalnya juga ada beberapa buku yang aku suka sih. Gini aja deh, sebutin lima 5 buku favorit di tahun kemarin aja. Lagian tahun ini aku cuma rampungin satu buku aja karena lagi di fase males gitu tiap mau baca buku.
Semua buku sejatinya selalu meninggalkan kesan tersendiri. Entah dari cerita si buku, perasaan yang dihadirkan saat dan setelah baca buku, sampai mungkin ada cerita soal asal-usul si bukunya. Dan aku percaya setiap buku, entah itu menarik atau nggak semua punya sisi menonjolnya sendiri-diri. Semua punya sisi menarik sendiri.
Setiap dari kita pasti punya genre atau kesukaan akan bacaan yang berbeda. Nggak harus menuntut sama soal bacaan kita dan nggak punya hak buat mengejek bacaan seseorang. Mereka pasti punya tujuan dan ketertarikan tersendiri buat baca buku itu. Dan pasti ada hal baik yang mereka raih dari buku itu. Semua buku itu bagus, tinggal bagaimana ia ( si buku) memberikan kesan pada pembacanya atau bagaimana pembaca bisa mengambil sisi baik dari bukunya.
Ya udah langsung saja yuk, aku sebutin kelima buku favorit alias berkesan untukku tahun kemarin ya. Sebenarnya ada beberapa, tapi sebutin 5 aja ya yang kiranya emang masih nempel di aku.
Nebula dan Selena, Tere Liye
Berawal dari si murid yang nawarin aku untuk baca seris Bumi Tere Liye ini. Nggak punya ekspetasi apa-apa sih karena mode bacaku lagi kumat-kumatan waktu itu. Dan ternyata cerita petualangan kek gini bener-bener memberikan energi baik untukku waktu itu. Moodku bener-bener membaik dan dibuat penasaran terus-menerus karena waktu itu juga lagi penat di tempat kerja. Kalau ada waktu luang di sekolah, pasti banyak nganggurnya. Dan akhirnya digunakan untuk baca buku aja ya termasuk seris Bumi ini.
Sampai seris Selena dan Nebula kemarin yang terakhir udah kubaca. Aku juga baru beli seris Bumi ya mulai dari Selena dan Nebula. Yang seris sebelumnya belum punya karena pada waktu masih pinjem si murid dan baca di Ipusnas. Nah, semoga punya lengkap. Aku lagi mau nabung buat kumpulin serisnya. Dan senengnya lagi, seris berikutnya udah terbit di tahun ini nih. Aku juga udah pre order duluan! Nggak sabar nunggu dan segera baca!
Harry Potter , J.K Rowling
Aku baru baca sampai seris ketiga sih ini. Masih mandek karena buku yang keempat belum ada. Karena aku tuh pinjem si temen dan katanya yang keempat masih di bawa kakaknya. Kamu baru ngikutin buku Harry Potter Ve? Iya hehe! Telat banget nggak sih? Di usia sekarang baru baca dan cari tahu soal Harry Potter yang udah terkenal dari masa ke masa?
Ingatan kecilku dulu, nontonnya tuh sepotong-potong pas tayang di TV. Jadi, kek nggak punya kenangan akan cerita ini. Nah, pas waktu itu kehabisan stok bacaan akhirnya aku pinjem temen berkat dia duluan sih yang nawarin. Dan pas baca, gila aku ketagihan dan tenggelam dalam bacaan. Kalian yang baca atau dan udah nonton film Harry Potter pasti pahamlah dengan ceritanya.
Aku seperti berada pada dunia yang sama dengan semua elemen dalam cerita. Berusaha mencari dan memecahkan misteri. Berimajinasi dari cerita yang ditawarkan. Dan itulah sensasinya! Akhirnya aku juga nyoba nyari filmnya, aku tonton dengan seksama biar ingatan masa kecilku tuh menjadi satu.
Rentang Kisah dan A Cup of Tea, Gita Savitri Devi
Kedua buku ini aku jadikan satu kesatuan walau bukan cerita seris atau bersambugg. Buku yang ditulis Gitasav ini adalah buku yang berisi catatan hidupnya sih. Kalau aku mengartikan ya catatan perjalan hidupnya, beberapa kisah ia ceritakan dalam bukunya. Samalah kek kita, kek di blog sebagai perekam momen dan sebagai media curhat.
Buku pertamanya yakni Rentang Kisah bercita tentang sekolahnya dulu, perjuangan sekolah ke Jerman, dan kehidupannya di Jerman. Berselang setahun atau dua tahun kemudian, baru hadir si A Cup of Tea ini yang bercerita tentang pengelaman dan ilmu hidup yang ia dapat saat mengnjungi beberapa negara. Untuk sedikit memberikan gambaran kalian bisa mampir ke instagramku ya soal Rentang Kisah dan A Cup of Tea ini.
Aku hanya bercerita tentang kesanku akan dua buku ini. Karena sejatinya aku kagum dan mengidolakannya, sampai akhirnya nama blogku sebelah pun terinspirasi olehnya. Nah, selain dia aktif di youtube dia juga nulis di blog. Dan otomatis bahasa dalam bukunya tuh ringan banget, kek sedang baca blog atau mendengarkan curhat teman. Sekali duduk pun bisa selesai. Aku belajar akan prespektifnya akan memandang sesuatu, tentang perbedaan dan perempuan sih khususnya. Suka cara pandanganya dan bawaanya. Jadilah, aku beli dan baca juga bukunya. Lebih lengkapnya bisa kalian baca cerita atau kesanku baca buku Rentang Kisah dan A Cup of Tea.
Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya, Rusdi Mathari
Salah satu buku terbitan Mojok yang berkesan untukku. Bener-bener ngena aja dalam hati. Belajar agama nggak harus dengan hukum bla bla, tetapi dari kehidupan kita dan sekitarlah yang akan menuntunnya. Kira-kira demikian . . .
Buku yang berisi kumpulan kisah sufi dari Madura yang mengisahkan kejadian sehari-hari di sebuah desa di Madura. Dengan tokoh utamanya Cak Dlahom, yang dianggap tak waras oleh warga kampungnya. Ia yang hidup sendiri di sebuh gubuk dekat kandang kambing milik Pak Lurah. Ia yang selalu menggengarkan warga kampung dengan tingkah dan ucapannya soal substansi ibadah. Namun, dari hal yang nggak pernah dianggap beres oleh warga kampung itulah yang berhasil membuat para tetangganya merenungkan ulang pemahaman mereka akan agama islam.
Kita diberikan gambaran mengenai islam yang nggak muluk-muluk dicerca dengan hadis dan terkesan mengintimidasi. Gambaran islam dalam keseharian, tumbuh dalam keseharian kita dengan digambarkan secara ringan tanpa menggurui. Ringan dan penuh humor malah, ini merupakan menu yang sangat ringan mengenai pengetahun manusia atas agama dan Tuhannya. Penyampaian yang sangat mudah dipahami untuk dilahap (dibaca). Bahkan nggak jarang senyum-senyum sendiri bacanya, soalnya tingkah si Cak Dlahom ini bener-bener mengocok perut hihi.
Beragama bukan hanya soal urusan ibadah, bukan hanya urusan dia dengan Tuhan semata. Namun, ucapan, perilaku, dan hubungan antar manusia juga merupakan ibadah. Seperti satu kisah dari buku ini, ibadah bukan perkara salatmu, puasamu, zakatmu, hajimu. Namun, yang tak kalah paling penting adalah kepedulianmu terhadap sesama.
Aroma Karsa, Dee Lestari
Buku yang baru khatam kira-kira dua minggu lalu. Bener-bener nggak bisa berhenti pas baca karena saking penasaran. Seminggu setelah buku ini datang baru aja kubaca, tetapi aku bacanya masih dikit-dikit. Baru selama tiga hari aku benar-benar fokus buat baca. Pen aku ulas singkat di instagram dan blog deh, tunggin untuk lengkapnya.
Aku tertarik buat beli dan baca karena tesis temenku bahas novel ini. Jadilah, aku penasaran dong buat baca juga. Dan nggak nyesel sih beli dan baca. Dari rampung Aroma Karsa, setelahnya aku beli bukunya Dee yang lain lo hehe. Pen ngikutin dia karena sebelumnya aku nggak ngikutin dia. Cuma pernah baca Perahu Kertas dan itu udah lama.
Buat teman-teman pengen tahu beberapa buku yang udah aku baca dan ceritain, bisa kalian cek instagramku di sini ya. Di mana-mana promosi yaa bund wkwkwkw.
Aku sering banget lihat series bumi dan selena ini bersliweran, pengin coba baca tapi bingung urutannya 😂. Ini harus dibaca dari yang judulnya yang mana, Kak?
BalasHapusSoal Aroma Karsa, aku juga suka banget!! Itu bacanya sampai begadang saking seru dan penasaran sama endingnya. Buku ini buku paling page turner yang pernah aku baca 😂. Buku Supernova juga page turner, apalagi seri terakhirnya yang Intelegensi Embun Pagi, keren sih kataku wkwk. Ayo Kak Vera bacaaa~ di iPusnas ada kok, lengkap. Hampir semua buku Dee Lestari udah pernah aku baca kecuali non-fiksinya dan semua bagus bagus.
Kalau nebula dan selena ini, ke 8 dan 9 mbak kalau nggak salah. Dasar saking banyaknya lupa hii, yang pertama baca Bumi dulu mbak :) di Ipusnas jga ada :)
Hapuswah aku kepengen banget bca supernova nih Kak lia :) bru ngikutin Dee :) kalau yng seru2 gini emang bikin mood baik nggak sih ?