Langsung ke konten utama

Harapanku untuk Si Blog (Si Sugar)




Telat banget nulis tema ketiga karena keasyikan namatin novel Aroma Karsa. Kalian ada yang udah pernah baca? Cerita dong kesan-kesannya! Butuh temen ngobrol soal novel yang bener-bener ciamik ini. Pas selesai baca tuh antara sueneng karena rasa penasaran tertuntaskan, tetapi juga rada ganjel. Terus ngulang dan gabungin potongan cerita yang aku masih bingung. 

Nggak! Nggak lagi bahas novel ini, mau cerita alasan kenapa aku akhirnya mulai nunjukin blog ini. Dan dari situ ada harapan tersendiri untuk si Sugarku ini. 

Jadi, setiap aku ngerasa nggak baik-baik aja alias galau tuh, aku sering mampir ke blog ini. Nggak banyak yang tahu karena emang nggak pernah aku promosiin atau gembor-gemborin. Aku seperti menyimpan sesuatu yang  takut semua orang tahu yakni semua isi kepalaku, isi hatiku, perasaanku. Semuanya! Tetapi,  ada satu waktu yang mengubah presepsi awalku itu. 

Ada suatu waktu aku membagikan potongan curhatanku di instagram. Aku membagikan presepsiku akan sebuah hal dan itu murni dari apa yang aku alami. Ternyata aku mendapat tanggapan baik dari sana bahwa ada beberapa orang yang pernah merasakan sama di posisiku (dengan apa yang aku curhatkan). Dari mereka aku tahu, ternyata satu suara ini bisa memancing kawan lain yang istilahnya punya kejadiaan sama. Jadilah, menimbulkan diskusi singkat akan sebuah kehidupan. Karena  yang aku ceritakan di blog ini nggak jauh-jauh sama krisis diri, pencapaian diri, masalah sosial. Intinya semua tentang kehidupan. 

Dan jujur, aku lama tidak mendapatkan sensasi demikian bahwa di luar sana juga banyak orang yang suka bercerita lewat tulisan. Sapaan, teguran, bahkan motivasi hinggap ke aku walau hanya di dunia maya. Aku seperti mendapat dorongan dan energi baik dari itu. Jadilah, aku putuskan untuk  lebih aktif di blog ini. Tetapi, masih dengan mode diam-diam alias nggak aku publikasikan lebih masif. Yang menemukanlah yang bisa baca. Belum setangguh itu karena masih was-was jika orang terdekat atau temen baca. Aku kek bener-bener ngerasa jujur aja di tulisanku lewat blog ini.  

Jadi, dengan kembalinya aku aktif di blog ini aku punya harapan besar untuk blog ini. Apa?

Sebagai Tempatku Berlabuh 

Tempatku berlabuh akan setiap hal yang aku rasakan, aku pikirkan, aku kerjakan. Menuangkan segalanya dalam tulisanku. Melegakan apa yang menghimpit dan memberikan rasa bahagia serta lega ketika aku dalam posisi membaik kemudian lagi ke blog ini. Kira-kira seperti itu. Aku banyak merasa lega jika curhat di sini, bercerita tentang apapun. Walau aku tahu, ini bukan hal utama untuk menyelesaikan masalah. 

Tetapi dengan menulis, mengunjunginya, dan menungunjungi rumah teman-temanku, aku merasakan rasa lega luar biasa dan bersyukur  amat dalam. Biarkan satu sisiku menumpahkan semuanya di sini, biarkan aku merasakan kelegaan luar biasa dari sini. 

Dan aku bisa dengan bebas dan gila menuliskan apapun di sini. Keputusanku untuk kembali ke sini menjadi salah satu keputusan bijak. Aku berharap akan sedikit baik-baik saja jika aku ke sini yang awal kali rasanya pengap dalam dada dan pikiran.  Lega ketika harus curhat ke sini, begitu.

Sebagai Tempat yang Tepat untuk Melarikan Diri

Masih sama, mungkin hampir sama! Berlabuh sebagai upaya melarikan diri. Aku nggak pernah bisa selamanya cerita dengan teman. Karena sejatinya aku bukan orang yang mudah cerita dengan keluarga. Jadi, sebagian besar aku tumpahkan ke teman. Mereka sebagai tempat curhatku. Tetapi, aku juga menyadari bahwa tak selamanya mereka ada untukku. Dan kembali, tak selamanya juga aku bisa cerita dengan mereka. 

Ketika kondisi tersebut hadir, aku memilih melarikan diri ke sini. Aku nggak selamanya harus mengandalkan orang lain. Aku harap dengan kabur alias melarika diri ke sini aku merasa kembali baik. Dengan apa? dengan menulis dan bertegur sapa dengan teman-teman bloggerku di sini.

Tidak! tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah! Tetapi, jadi salah satu jalan buat menyelesaikan masalah. Kalau lagi ngalamin masalah berat ya. 

Berbagi Energi Positif 

Jujur, aku sendiri paling betah bacain tulisan temen atau nemu blog yang isinya curhat. Aku malah suka dan bisa betah baca berlama-lama. Seputar kehidupan sehari-hari mereka, apa yang dialami, dirasakan, uneg-uneg dalam diri. Intinya aku membaca dan mengambil banyak hal baik dari curhatan mereka. Aku mengambil sisi itu. 

Seperti yang aku bilang awal tadi, aku menemukan teman-teman yang sefrekuensi. Atau nggak,  mereka yang dengan senang hati mampir, meninggalkan komentar kebaikan (apapun itu) di tulisanku. Aku seperti mendapatkan energi baik dari mereka. Dari tegur sapa mereka walau hanya lewat maya. 

Dan aku berharap sebaliknya, teman-teman bisa mengambil hal baik dari setiap hal yang aku curhatkan. Semoga aku juga konsisten buat BW karena sensasinya bikin nagih. Apalagi ketemu blog yang menarik hati, bisa betah berlama-lama buat kepoin blognya. 


Harapan kalian untuk si blog apa nih? Kira-kira ada yang sama kek aku nggak? Selamat menunaikan ibadah puasa ya semua, bagi teman-teman yang menjalankan. Semoga berkah dan bahagia selalu. 

Komentar

  1. tentu saja menjadi tempat curhat dan bermanfaat untuk orang, Bund... wkwkwwk..
    Btw widget ikuti nggak ditampilkan, ya? padahal aku mau ikuti blog ini :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hloh yaa ?? perasaan udah aku tampilkan ya kak :) bntar aku lihat lagi wkwkw

      Hapus
  2. Kak Vera, aku udah baca Aroma Karsa juga 🙈 seru banget ya! Aku juga sampai bergadang untuk nyelesein saking seru dan penasaran sama endingnya wkwk

    Anyway, blog sebagai tempat curhat dan berlabuh, aku juga merasakan demikian 🙈.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha sama kak , kek kudu selesai gtuu lo supaya nggak pensaran gtuuu. TOS !!! kurang plong aja gtu kalau nggak curhat ya kaak hehehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha