Langsung ke konten utama

Target Kebiasaan di Tahun 2021



Maaf ya jika dalam satu hari mungkin akan lebih dari satu postingan. Aku harap kalian tetap bisa mampir dan bacain satu-satu. Apalagi meninggalkan komentar, kan aku jadi seneng. Haha! sebuah alasan untuk meminta anda mampir ke sini. 

Oke ngomongin target untuk tahun ini, tahun 2021. Ada yang masih sama kek tahun-tahun sebelumnya karena masih belum tercapai dan terlaksana. Ada juga beberapa tambahan karena akhir-akhir ini aku juga tertarik akan beberapa hal. Doa dan harapan selalu sama, semoga aku bisa mencapai targetku dengan usaha dan keikhlasan dari banyak sisi. Semoga berkah, nggak ada ambisi dalam hati. Nggak ingin berpikir bahwa harus tercapai kecuali benar-benar target penting. 

Ikuti alur, tetapi tetap dengan usaha maksimal  Karena sejatinya akhir-akhir ini aku menjadi salah satu manusia yang gampang meremehkan sesuatu hiks. Aslinya sih ini nggak harus dijadikan alasan. 

Jadi, kalau nulis target kek gini harus bener-bener dengan matang. Beneran inikah targetku? Kira-kira bisa nggak sih? Seberapa jauh usaha yang akan kamu lakukan untuk ini?

Fokus untuk Tesis

Setelah seminar proposal akhir tahun lalu, jujur aku nggak megang lagi si tesis. Bimbingan lagi juga nggak karena waktu itu aku emang pengen istirahat setelah sempro. Selama setahun itu, pikiranku dan mentalku terkuras oleh penelitian dengan dosenku. Mungkin aku nggak siap, jadi kelihatan beban banget di aku. Tetapi, wacana istirahat itu nggak berakhir alias keblabasan. Sampai sekarang belum aku sentuh, beberapa catatan juga belum aku revisi. Begitulah, kenyataanya aku benar-benar pemalas dan udah menjadi manusia yang menunda-nunda pekerjaan. 

Kamu atau kalian tahu? Sebenarnya aku kembali ke blog ini salah satunya adalah berkeluh kesah soal tesisku. Perjalanan tesisku akan kurekam di sini. Semoga aku segera bisa fokus dan segera menyelesaikan tanggung jawabku ini. 

Cuma dalam pikiran, kalau nggak dikerjakan juga nggak bakal selesaikan? Ini lagi ngomong sama diri sendiri. 

Kerja alias Ingin Lebih Produktif 

Aku kerja sih, tetapi ya masih freelance. Ya ngelakuinnya di rumah karena nggak harus ke kantor. Tetapi, kerja kek gini juga ada minusnya. Walau enaknya bisa sesuka hati ngatur jam kerja sendiri dan bisa dikerjakan di mana pun. Tetapi, setelah menjalani ini lama aku ngerasa udah jenuh. Makin ke sini aku makin nggak bisa ngontrol diri karena jam tidurku udah bener-bener terbalik.

Aku malah sering lembur atau berkativitas malam, jadilah tidur ya pas matahari mulai terbit dan itu malah bikin diri ini loyo. Seharian bisa nggak produktif sama sekali. Aku mengenang masa-masa dulu, aku tuh orangnya nggak suka menunda pekerjaan. Selalu aku cicil supaya enak di aku. Eeeeh sekarang kebalikannya, hiks. 

Makanya jika bisa kerja di luar, siapa tahu aku bisa jadi produktif dan nggak dipungkiri pengen penghasilan lebih. Pengen ngajar lagi, rindu ngajar. Tetapi, dengan sekolah masih dalam keadaan pandemi kek gini kurasa emang sulit. Jadi, kerja apapun oke aja sih. Kalau nggak sesuai jurusan? Dah ah, nggak mau mikir itu karena aku masih bisa dan insyallah akan selalu membaikan yang aku pelajari lewat media lain bukan hanya ngajar sekolah. Bismillah!!!

Rutin Bangun Pagi 

Temen-temenku udah pada sebel dengan diriku yang susah banget dihubungi. Alasannya ya karena aku bisa tidur seharian kalau malamnya aku nggak tidur sama sekali. Dan pasti ponsel bakal aku senyapkan, jadi mau chat atau bahkan telfon beberapa kali pun juga nggak bakal aku gubris dong. 

Dan temen udah mulai sebel lagi dengan kebiasaan buruk ini. Eeeh terutama orang rumah sih. Pamali aja cewek bangunnya siang gitu. Kalau udah kek gini, aku emang ngerasa udah nggak baik dengan pola tidur demikian. Aku jadi males seharia lo, males ngapa-ngapain. Aku lagi berusaha buat tidur di bawah pukul 12 malam. Kadang berhasil, kadang ya enggak. Emang proses ya, tetapi ini bener-bener keinginan terbesarku. Keinginan terbesaraku untuk mengubah pola tidur dan hidupku yang demikian. 

Mengurangi Konsumsi Kopi 

Nemu minuman satu ini emang akhirnya bikin aku candu. Jadilah, sering minum kopi. Pokok seminggu ada aja pasti konsumsi kopi. Entah beli, nongki, ataupun bikin sendiri. Paling banter bertahan dua hari doang buat nggak ngopi, setelahnya pasti ngopi. 

Aku menyadari, nggak baik terus-terusan karena menganggu banyak komponen di kehidupanku. Mungkin susah tidur juga ya (tetapi aku nggak pernah merasa kopi tuh bikin melek), kencing berkali-kali, kadang kalau kopinya strong pencernaan bermasalah, dan kantong kering. Sebenarnya tahu kalau apa pun yang berlebihan tuh nggak baik? Tetapi??

Ah, bismillah!!! Ayok Ve, kamu bisa!

Rajin Konsumsi Air Putih 

Yah! Aku termasuk dalam golongan manusia susah minum air putih, hiks. Selain konsumsi kopi, ya itu aku juga beberapa kali mengonsumsi minuman rasa-rasa. Sebenarnya sih pecinta minuman dingin dan seringnya minuman dinginkan hadir dengan rasa-rasa termasuk es kopikan. Padahal minum air putih dinginkan bisa ya? Yah susah! Karena emang kalau nggak di hadapanku tuh jarang minum. Alhasil emang gunain cara kek menyandingkan botol minum dan bawa air sendiri. 

Masih tahap belajar ini eeh belajar konsisten tepatnya. Salut banget sama temen-temen yang ke mana-mana nenteng botol minuman. Ini juga pernah aku lakuin, tapi ya balik lagi malesnya. Semoga tahun ini dan tahun-tahuh seterusnya (semoga, aamiin) bakal konsisten konsumsi air putih sebagai usaha juga ngurangin kafein. 

Rajin Olahraga 

Komsumsi air secara rutin plus olahraga rutin kiranya selalu menjadi target tahunan. Olahraga juga kumat-kumatan. Emang harus ada kawan yang ngajak kalau jika dari diri sendiri susah buat memulai. Emang membiasakan hal baik itu susah, tapi bukannya nggak bisakan? Nah, ini yang susahnya.Tantangan banget untuk keluar dari kemalasan. Kemarin udah sempat beberapa hari olahraga eeee satu hari skip aja udah berantakan lagi. 

Baca Juga : Memaksa Diri untuk Kembali Olahraga

Rajin Nulis dan Baca 

Nulis di manapun, intinya menyalurkan hobi. Terlebih rajin ngeblog di sini juga sih seagai ajang bangkitnya si blog. Terus juga kepengen rajin baca, setelah lama nggak baca karena ya kek males aja gitu alias reading slump. Terus nggak cuma baca buku, kepengen rajin blog walking ke temen-temen, baca artikel bermanfaat, dan baca jurnal. Semoga dan semoga ! Lagi-lagi semoga nggak hanya berakhir dalam tulisan ini. 


Kalau target kalian tahun ini apa nih? Ada yang sama kek aku juga nggak nih? Terutama ingin konsisten membiasakan hal baik. 


Komentar

  1. Kalau aku tipe orang yang spontan, Mbak Ve. Jadi gak pernah bikin target. Ngomong aja kalau takut targetnya mbleset, Roem *plak*. Hehehe ��

    Jadi aku lebih suka semuanya mengalir apa adanya, Mbak. Tapi terkadang yang kayak gini jadi kelihatan kayak orang gak punya motivasi hidup. ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak apa doang karena kadang kalau banyak target dan ambisius juga gg sehat bagi jiwa raga :D tetapi pasti dong punya keinginan atau target ? masak gg ada? misal keinginan mau buka puasa pakai apa hari ini? wkwkwkw

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha