Langsung ke konten utama

Tempat Liburan Favorit



Mungkin bertambah usia, semakin nggak ingin ke tempat yang aneh-aneh. Atau suatu keharusan untuk berlibur ke mana atau punya target liburan. Atau emang dasarnya aku, aku adalah makhluk mageran yang dengan daya pindah rendah hehe. Kalau nggak diajak keluarga atau temen, nggak ada niat buat pergi liburan ke pantai atau ke gunung misalnya. Atau ke tempat mana gitu dengan harus menempuh perjalanan jauh. Sejatinya, makin ke sini saya makin jenuh aja lama-lama dalam kendaraan padahal saya juga bakalan tidur sih.

Main ke Tempat Sejuk 

Bakalan aku sebutin beberapa tempat yang kiranya jika aku ke sana dijamin bakalan seneng sih. Walau itensitasnya sekarang berkurang, setidaknya kalau pun hanya bernostalgia mah masih seneng bayanginnya.  

Sawah 

Tempat liburan murah meriah nih ya. Kenapa aku bisa sebut  'sawah' sebagai  tempat liburan? Ya karena aku nggak membutuhkan banyak tenaga ataupun biaya untuk sampai sini. Pemandangan dan rasa yang ditawarkan dari hehijaun sawah yang membentang sudah cukup memberikan aku energi baik. 

Apalagi ada sawah deket rumah kan, cukup berjalan kaki saja sudah sampai. Sembari olahraga ringan menuju ke sawah dan berjalan-jalan di pematang sawah. Ke sawah pas waktu sore sembari menikmati senja. Menikmati fajar kembali ke peraduan. Ke sana bareng adek-adek juga jadi momen indah sih. Melekatkan kita juga. Duduk di gubuk sawah sembari melihat adek-adek jalan-jalan. Atau makan cemilan ajah bareng-bareng. Kalau udah agak gelap baru deh pulang. Atau jalan pagi, lari pagi di sekitar sawah. Bonus foto selain udara segar. Simpel namun berarti. 

Sungai 

Kalau ada sawah biasanya identik dengan sungai. Apalagi dengan beningnya air dan banyaknya bebatuan kali yang bisa didudukin sembari main air atau koceh. Main air di sungai atau hanya sekedar duduk aja memandangi aliran air. Seger dan sejuk gituuu. 

Tahun kemarin aku juga main ke sungai yang bener-bener jernih dengan pemandangan sejuk aduhai. Nggak niat main ke sungainya sih, cuma karena tempat yang dituju tuh tutup jadilah main-main dan istirahat di sungai itu.  Kalian bisa baca di sini ya. 

Baca Juga : Petualangan Jelajah Sungai Amazon Pacitan, Sungai Maron Pacitan

Bukit atau Gunung 

Walau rekam jejak (cieleh rekam jejak) nggak pernah beberapa kali ke gunung, tapi ya gunung memberikan momen tersendiri yang berkesan untukku. Melihat pemandangan dari atas dan  sejuknya, sensasinya beda. Duduk di tempat tinggi dengan pemandangan beragam di bawahnya. Duh, nikmat  banget!

Memang saat mendaki tuh nggak mudah. Sering bengek, capek kaki dan semuanya. Apalagi pas pengalaman ke Ijen awal tahun kemarin susah banget untuk mengatur napas.  Bukit-bukit juga yang tingginya nggak seberapa juga tak kalah sensasinya. Indah dan nikmat aja gitu. Belajar juga arti dari sebah perjuangan nggak sih? 

Kalian bisa baca tulisan terkait bukit atau gunung yang pernah aku singgahi dan sempat terekam di blog , di bawah ini ya. 

Baca Juga : 

Bromo, Aku Ingin Kembali!

Mendaki Bukit Pertapaan. Gunung Pegat Blitar 

Suasana Kota atau Hiruk Pikuknya 

Karena dari lahir hidup di kota kecil, aku selalu punya keinginan untuk beraktivitas di kota sibuk. Haha tapi, sayangnya anaknya sekarang males buat keluar zona nyaman. Dasar setengah-setengah nih.  Nah, karena hidup di kota kecil kek gini pengen ngerasain aja tinggal di kota. Bisa menikmati hiruk pikuk kota, keramaian kota gitu. 

Keknya mau apa-apa itu mudah, walau bener-bener sibuk di kota. Pengen jalan-jalan sendiri ke mall, pengen juga jalan di tengah kota sembari mampir ke toko-toko gitu, naik kendaraan umum, dan duduk di taman kota. Makanya, pas kuliah di Malang aku lumyaan bersyukur bisa keluar zona nyaman. Walau nggak bisa disebut dengan kota yang sibuk atau pun kota besar. Tetapi, sudah cukup membuatku menikmati suasana demikian. 

Pengen banget kos sendiri, naik angkot, jalan-jalan ke mall sendirian, sembari ngopi ke beberapa tempat akhirya terwujud. Nah, ngerasain kek gini aja tuh udah berasa liburan. Biasanya orang mencari ketenangan eeee aku terkadang pengen ngerasain di keramaian. Walaupun aku sibuk dengan diri sendiri, tetapi dengan nuansa ramain. Paham nggak sih maksudku? Aku sih masih oke dan bisa sibuk sendiri di tengah keramaian. Ini juga sebagai ajang buat belajar percaya diri dan berani.

Karena sejatinya tuh aku pemalu banget buat ke mana-mana, malu buat ketemu orang. Dan inilah salah satu terapinya. Kek cara yang aku pilih sih, gitu. Menikmati atmosfer berbeda. Apalagi sekarang juga makin sering nonton vlog Korea, entah orang Koreanya sendiri atau orang Indonesia yang tinggal di sana. Aku pengen ngerasain atmosfer di sana, jalan-jalan di kota yang sibuk terus tinggal di kos atau apartemen Korea hehe. Dan pastinya jajan, jalan, dan ngopi di kedai-kedai cantik seperti yang aku lihat di youtube. 

Nah, kalau di kota identik jugakan dengan kafe, restoran, dan kedai kopi. Di Blitar juga ada kedai kopi, tetapi pengen aja gitu ngerasain di kota sibuk. Di Malang aja masih belum aku satronin satu-satu saking banyaknya kedai kopi di sana. Nah, kalau ke kota tempat yang pengen aku kunjungi sebagai ajang liburan buat isi daya diri adalah kedai kopi. 

Kedai Kopi 


Jika berkunjung ke sebuah kota aku ingin sekali mampir ke kedai kopi yang ada di sana. Lebih ingin menikmati suasana kedai kopi sembari memesan kopi favorit. Entah kenapa suasana kedai kopi selalu menjadi hal asik yang bisa diulik. Dan berkunjung ke kota orang, pasti juga memiliki nuansa berbeda dan kesan berbeda. 

Bahkan di tahun lalu saking gabutnya dan mungkin penat akan semua hal, aku jelajah kedai kopi sendirian. Ke Tulungagung sih, nggak jauh banget sama tempat tinggalku. Tetapi setidaknya udah bikin aku bahagia gitu. Walau kadang zonk juga sih karena aku juga nggak riset dulu sebelumnya. Udah yang ketemu mana, ya udah mampir hihi. Siang sampai sore alhamulillah dah puas.  Kalian bisa baca di sini. 

Museum 

Setiap kota atau daerah pasti punya sejarahnya masing-masing. Terlebih sejarah akan kota tersebut. Seperti Surabaya, di pusat kotanya ada beberapa bangunan lama dan bersejarah katanya. Tetapi, diriku hanya sempat ke Museum 10 November Surabaya saja. Belum eksplor lagi nih. Walau pusat kota, ada sejarah yang bisa diulik dan pasti seru.

Selain di daerah atau kota lain, di tanah kelahiran juga pasti punya museum atau bangunan bersejarah. Entah kenapa merasakan atmosfer bangunan lama, mendengarkan cerita jaman dulu tuh jadi kesenangan tersendiri. Kalau di kota sendiri, aku paling suka berkunjung ke Istana Gebang. Dan walaupun bolak-balik ke sana ada aja sensasinya. Menghirup aroma-aroma jaman dulu gitu. Kalian gitu juga nggak sih ?

Wisata sejarah lainnya bisa ke Makam dan Perpusatakaan Bung Karno dan Kebun Kopi Karanganyar. Di Kebun Kopi Karanganyar ini punya beberapa museum yang ada selain bangunan lama khas Belanda yang ditawarkan, seperti museum benda pusaka. Kalian bisa baca di tulisanku ini ya.

Baca Juga : 



Ruman dan Kamar 

Hehe ini jadi tempat liburan? Keknya paling sering menghabiskan waktu di rumah atau di kamar deh. Bisa gitu beberapa hari bahkan itungan minggu nggak keluar atau nongkrong sama temen karena udah asyik sendiri di rumah. Itu udah jadi kesenangan dan kenyamanan sendiri untuk melepas penat. Entah nonton, baca buku, atau hanya tidur aja kerjaannya. Bener-bener isi daya sih. Emang pada dasarnya anak rumahan kali ya hihi. 

Wah lebih dari lima nih yang aku sebutin. Kira-kira di beberapa tempat itulah versi tempat liburan favoritku. Kalau kalian apa nih? 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha