Ide tulisan ini bener-bener spontan. Pas lagi
bahas dan ngobrol aja masalah buku. Tepatnya masalah selera buku masing-masing
orang. Kek semacam kesukaan akan makanan atau minuman, tiap orang pasti
punya selera masing-masing. Pasti selera bukuku sama kamu juga beda. Bisa juga
samakan. Dan semua buku itu baik, porsinya baik, apa yang didapatkan dari buku juga
baik.
Sama kek hidup, nggak semua hal tentang buku kita
harus tahu. Nggak semua buku di dunia kita harus tahu dan harus
baca. Bukan kuasa kita menghakimi bacaan orang.
Setiap dari kita punya ketertarikan akan genre buku berbeda. Pun, setiap buku
dan tulisan memiliki pembacanya masing-masing.
Seperti halnya cita-cita dan harapan, setiap manusia tumbuh dengan apa yang ia citakan dan harapkan. Namun, seiring waktu akan berubah. Begitu pula buku bacaan yang akan ku lahap, makin ke sini memang makin variatif. Untuk saat ini aku memang tertarik dengan buku nonfiksi, lebih tentang buku pengembangan diri, self love, motivasi, dan lagi tertarik dengan feminisme.
Tetapi, memang ada kalanya di sela-sela baca
buku tersebut aku masih butuh novel sebagai penyeimbang. Pas lagi penuh isi
kepala, maunya baca yang ringan-ringan aja. Semua informasi aku dapatkan
dari bookstagram. Benar-benar membantu untuk menemukan informasi baru, singkat,
dan padat dari suatu buku. Atau bisa juga dari temen-temenku yang memang kebetulan
suka baca buku. Biasa juga aku dapatkan review buku dari youtube atau blog.
Setuju banget. Suka baca buku fiksi bukan berarti suka halunya aja, tp aku percaya setiap buku pasti membawa pesannya tersendiri dari penulis.. btw salfok sama koleksi buku tere liye-nya nih hehe soalnya aku baru aja mau beli buku seri pertamanya, tp mba udh punya koleksi segitu banyak..
BalasHapusHallo hallo kak :) nah bener kak ya, membawa pesennya sendri2 buat pembaca. Itu blm semua koleksi serisnya kak, ada 11 kalau gg salah :) blm ngumpulin semuanya hehe
HapusAku suka ngejudge diri sendiri, kadang mikir kenapa bacaan orang lain bagus sih? Aku kayaknya memble banget bacanya komik atau cerita fiksi. Dan bener katamu, membaca tuh kayak makanan, selera masing-masing individu. Bisa jadi di mereka cocok, di aku nggak. Thank for sharing Ver..
BalasHapusHuaa ada idolaku mampir :) bener kak ,, cocok2an ya. Nggak bisa dihakimi... aku jga kadang mikir dangkal banget kek gini banget ya bacaanku daripda temen2 yang non sastra. Aku aja yg jurusan sastra gg segitu antusiasnya sama sastra :(
Hapus