Langsung ke konten utama

Kirab Pandu Pertebal Semangat Nasionalisme

Yuks yang ini adalah salah satu esai seputar scout. Monggo pinarak 😊
Gerakan pramuka merupakan salah satu wadah pendidikan pecentak karakter Bangsa. Pramuka sebagai sarana pencetak kader-kader pemimpin bangsa yang tentunya berkarekter, cinta tanah air, dan berdedikasi tinggi. Hal tersebut mendasari diselenggrakannya Kirab Pandu Praja Patria Ke-10 yang diadakan disetiap tahunnya oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Blitar. Kirab itu sendiri merupakan perjalanan bersama atau beriringan secara teratur dalam satu rangkai. Kegiatan Kirab Pandu Praja Patria atau KP3 2016  juga sebagai penghormatan kepada Bung Karno sebagai pemersatu pandu-pandu Indonesia.
KP3 2016 dilaksanakan rutin setiap satu tahun sekali yang diikuti oleh SMP dan SMA Se-Karisidenan Kediri. Upaca pembukaan dan pemberangkatan peserta kirab dipimpin langsung  oleh ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Blitar. Pada pidato upacara pembukaan KP3 2016, ketua Kwarcab menuturkan bahwa kegiatan kirab juga sebagai simbol kearifan, penumbuh kreativitas, serta pencetak kader pandu Indonesia yang berjiwa patriot dan nasionalisme dengan wawasan kebangsaan yang luas. Berlandaskan semboyan “Aku Bangga Menjadi Pramuka Indonesia” pemberangkatan peserta KP3 pukul 19.00 bertempat di halaman Kantor Pemerintahan Kota Blitar, dilaksanakan secara tertib dan khidmat.
Rute Kirab yaitu dikawasan Kota Blitar sendiri dan berkahir di kantor Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Blitar. Peserta dari setiap pangkalan atau sekolah memakai pakaian pramuka lengkap yang identik dengan topi Boni, Baret, Scraft merah putih , serta bendera tunas kelapa. Setaip sangga memiliki waktu tempuh 4 jam untuk sampai finish. Di setiap rute peserta kirab juga harusmenyelesaikan misi di pos-pos kegiatan. Pos yel-yel, setiap sangga per pangkalan harus menunjukkan kreativitas dalam beryel-yel. Selanjutnya Pos PBB, yaitu setiap sangga menunjukkan kepiawainan dalam baris-berbaris serta pos terakhir yaitu Pos Soal.Di Pos soal wawasan peserta mengenai kempramukaan diuji. Tanggung jawab serta kedisplinan setiap sangga juga menjadi poin penilaian kirab.
Kegiatan Kirab Pandu Praja Patria Ke-10 menunjukkan bahwa, gerakan pramuka memiliki peran dan nilai strategis di era globalisasi yang semakin menunjukkan lemahnya rasa cinta tanah air. Ragam kegiatan pramuka termasuk KP3 2016 dapat mempertebal semangat nasionalisme pandu-pandu Indonesia. Pramuka yang identik dengan rasa persaudaraan dan persatuan, serta solidaritas, dan jiwa patriotisme merupakan ujung pangkal pembentukan kader Bangsa yang berkarakter dan berdedikasi tinggi.


Pemberangkatan Peserta KP3 2016 di Halaman Kantor Pemerintahan Kota Blitar

Kontingen Peserta KP3 2016 Arssmaga Pangkalan SMAN 3 Blitar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha