Langsung ke konten utama

Hutan Kota di Jantung Trenggalek

Taman merupakan tempat yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia. Taman tersebut merupakan lahan sumber penyegar di luar ruangan. Nah berbicara mengenai sebuah tempat yang menyejukkan dan asri, salah satunya adalah HUKO. Huko sendiri merupakan singkatan dari hutan kota. Nah kali ini kita akan mengenal hutan kota milik Kabupaten Trenggalek. Tak Berbeda dengan taman, hutan kota di Kabupaten Trenggalek ini merupakan area sebagai wadah kesejukan dan sebagai tempat penikmat jiwa-jiwa yang membutuhkan ketenangan. Jika taman yang biasa kita lihat di tengah kota dengan area cukup luas, lainnya halnya dengan hutan kota yang memiliki area yang luas dan dikelilingi beberapa pemandangan masih alami.
Huko Trenggalek letakknya tidak cukup jauh dari pusat kota. Kita tidak akan kesulitan menemukan hutan kota ini, karena kalian cukup mencari lewat aplikasi google map. Awal masuk kawasan ini, sudah terpampang nyata gapura bertuliskan HUKO “Hutan Kota Trenggalek” cukup besar dan menjadi daya tarik awal. Menuju jantung Huko kita disuguhi pemandangan asri, jalanan yang mulus tanpa hambatan. Huko Kabupaten Trenggalek ini memiliki area yang cukup luas. Tata ruangnya sangat menarik, dengan penambahan kursi-kursi disetiap sudut hutan, gazebo untuk tempat beristirahat, serta jalan setapak untuk bersepeda dan jalan santai.
Ya apalagi di musim liburan ini ataupun hari libur, Huko adalah salah satu tempat yang wajib kita kunjungi. Kita dapat menghabiskan liburan kita dengan berolahraga, menikmati alam bebas polusi, dan tentunya sebagai ajang Quality Time bersama keluarga dan teman. Huko dilengkapai berbagai fasilitas penunjang sehingga pengunjung tak ingin cepat beranjak. Huko sendiri terletak dia area dataran tinggi, terbukti dengan bukit-bukit yang masih asri serta pohon-pohon menjulang di kawasan tersebut. Kita dimanjakan dengan pemandangan menakjubkan, yaitu kita dapat melihat warna-warni kota Trenggalek dari atas bukit.
Pada musim libur seperti ini, pengunjung tak pernah sepi memadati kawasan Huko. Ada yang bersepeda disepanjang jalan-jalan kecil, ada yang berlari-lari santai,sekedar berjalan menikmati udara segar, bahkan hanya duduk saja dibawah pohon-pohon rindang. Jika kalian mengunjungi Huko lebih baik datang di pagi hari atau sore, karena udara segar akan menyambut jiwa-jiwa yang membutuhkan ketengan seperti kita hehe. Tenang saja kita tidak akan dipungut biaya, kita hanya cukup menyisihkan uang untuk penitipan kendaraan. Dan jangan lupa mengabadikan dengan kamera kita, karena banyak sudut-sudut Huko yang asyik perlu kita eksplor. Jadi jika kalian berkunjung ke Trenggalek jangan lupa mengunjungi Hutan Kota Trenggalek.
Huko Tampak dari Depan 
Kawasan Jalan Setapak di Huko 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha