Mataku mulai terkatup
Untuk hri yang berlalu cepat
Aku tak sempat mengucapkan selamat tinggal
Aku yang juga tak sempat mengucapkan selamat datang
Aku bahkan belum berdamai
Aku bahkan belum merajuk
Aku bahkan tak sempat merangkul
Aku masih belum bisa berdamai kali ini
Aku yang masih ego
Aku yang masih enggan berbaur
Aku yang masih menjadi kepala batu
Dengan besar hati aku akui
Akulah manusia penanggung robohnya jiwa jiwa sempit
Untuk hri yang berlalu cepat
Aku tak sempat mengucapkan selamat tinggal
Aku yang juga tak sempat mengucapkan selamat datang
Aku bahkan belum berdamai
Aku bahkan belum merajuk
Aku bahkan tak sempat merangkul
Aku masih belum bisa berdamai kali ini
Aku yang masih ego
Aku yang masih enggan berbaur
Aku yang masih menjadi kepala batu
Dengan besar hati aku akui
Akulah manusia penanggung robohnya jiwa jiwa sempit
Komentar
Posting Komentar