Langsung ke konten utama

Pasak Tenda Bentuk Jiwa Kepemimpinan


Ini adalah salah satu tulisan dari siswa saya SMA Alam Al Ghifari, namanya Salwa Rizkiya. Dia punya minat yang sangat luar biasa terhadap Bahasa Indonesia, sehingga saya berani memberikan proyek untuk membuat esai mengenai salah satu kegiatan di sekolah. Tulisan ini hanya saya edit dan saya perindah sedikit hehehe. Semoga dia bisa terus berkarya 😊
Yukk monggo
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memupuk jiwa  kepemimpinan dan tanggung jawab, bukan hanya kepada diri sendiri tetapi tanggung jawab terhadap sesama. Salah satunya dengan kegiatan berkemah yang dilaksanakan oleh Sekolah Alam Al Ghifari Kota Blitar. Kemah yang dilaksanakan adalah agenda setiap tahunnya dengan nama “kemah ukhuwah” atau bisa disebut dengan mukhoyam. Kemah ukhuwah dilaksanakan selama tiga hari yaitu tepat pada hari kamis hingga hari sabtu. Ukhuwah itu sendiri merupakan landasan dalam menjalin silahturohmi, kebersamaan, serta rasa memiliki dengan wujud berkemah. Kemah ini diikuti oleh seluruh siswa SMP dan SMA Alam Al Ghifari. Setiap siswa membentuk beberapa regu dengan nama-nama unik ciri khas dari regunya masing-masing, seperti regu king kobra, elang, macan, klarap, dan lain sebagainya.
Pembentukan regu dalam kegiatan ini bertujuan untuk mengajak siswa belajar bekerjasama serta memupuk tanggung jawab. Setiap regunya didampingi oleh satu siswa SMA sebagai pendamping adik-adik SMP. Disinilah peran pendamping dalam mengondisikan anggota regunya untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan dalam kemah tersebut. Kegiatan tersebut salah satunya yaitu  pada hari pertama setelah regestrasi, setiap regu mendirikan tenda tempat mereka bernaung selama tiga hari. Seluruh anggota bergotong- royong menancapkan pasak tenda agar berdiri kokoh.
Kegiatan selama tiga hari dibuat manarik dan bermanfaat seperti, lomba yel-yel, lomba pentas seni, lomba memasak, lomba tenda terbaik, lomba menghias tupeng penilaian regu terbaik, dan penilaian regu terkompak. Terbukti kegiatan-kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa dengan tertib dan antusias. Lomba yel-yel adalah salah satu wadah menyeruakkan semangat setiap regu. Yel-yel hasil kreativitas siswa yang penampilannya dapat memukau serta membuat orang yang mendengarnya menjadi semangat. Tak kalah dengan lomba yel-yel, terdapat juga lomba pentas seni. Setiap regu haruslah menampilakan penampilan untuk menambah kemeriahakan suasana bumi perkemahan sekolah Alam Al Ghifari.
Pada malam kedua, sebelum pentas seni dimulai siswa melaksanakan apel malam. Apel malam menjadi lebih khidmat dengan menyalakan api unggun yang menjadi simbol kehangatan dalam berkemah. Ketika api unggun menyala suasana kemah semakin hangat dan meriah ketika mencuatnya kembang api yang menghiasi langit.Setelah itu, pentas seni pun dimulai. Pentas seni yang ditampilkan siswa bermacam-macam, mulai dari drama, pembacaan puisi, penampilkan solo musik, stand up comedi, serta tilwatil qur’an. Semua siswa berkumpul dan menikmati setiap hentakan kemeriahan pentas seni.
Tak kalah mengesankan, keesokan harinya diadakan outbond dengan sistem jelajah setiap regu. Setiap regu harus mengikuti rute, dimana setiap rutenya terdapat pos-pos pemberhentian. Kegaiatan jelajah tersebut juga mengajarkan siswa untuk belajar bekerja sama dan bertanggung jawab atas setiap anggota regunya. Hal tersebut tercermin saat kegiatan outbond mulai dari baris berbaris, menjelajah di aliran sungai kecil, berkotor-kotor di lumpur, serta menggendong setiap anggota regunya untuk mencapai finish. Kegiatan demi kegiatan tersbut bukan hanya semata-mata untuk bersenang-senang tetapi juga sebagai pembentuk karakter siswa yang tanggung, berani, serta bertannggung jawab.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha