Langsung ke konten utama

Kuy Menulis

Haii semua, selamat malam. Bagaimana malam minggunya?? Sehat?? Tahess kah?? Atau malah bahagia ?? Wihh asyikk ya gg jadi sadnight hehe. Udah pada gg usah nebak gimana malam mingguku, aku bahagia!! malah berlipat Alhamdulillah. Yuks langsung saja berbagi pengalaman. Mendengar kata “menulis” apa yang kalian pikirkan?? Sulit? Bosen? Tahulah bingung mau nulis apa! Begitukah?? Nah nggak jauh berbeda dengan apa yang aku rasakan.Menulis adalah salah satu hal yang dihindari setalah membaca. Sebagian besar orang memang masih menganggap menulis itu hal yang sulit (sama aku juga hehe). Nah kali ini aku akan memberikan tips atau modal untuk menulis pada tahap pemula atau untuk kalian yang masih enggan mencoba menulis. Menulis itu memang sulit, tapi perlu perlu deh kantongin beberapa modal berikut ini.
(1)Modal yang paling utama bagiku sih “minat”. Nggak mungkiri aku sendiri masih sulit bangun minat nulis. Kadang kalau lagi suka baca tulisan orang atau blog, terpancing banget pengen nulis semacam iri gitulah (iri dalam hal positif ya hehe). Pas waktu mau nulis, buka leptop atau megang bolpoin, ampun deh langsung lesu males kegoda sama yang lain. Jadi kalau bener mau nulis, nata deh dalem-dalem niat kalian (kayak nata mental mau nikah gitu hehe). Soalnya kalau dipaksa kayak apapun satu kata aja nggak bakalan ketulis atau kalau nggak  gitu macet udah lanjutannya bakalan titik titik titik titik. Ya nggak salah sih, sah sah aja yang penting kamu udah mulai nulis walau hanya beberapa kata aja. Saran ku sih, tata dulu deh minat nulis kalian, pikiran jernih pasti membawa jari-jari kalian lincah dalam menulis.
(2)Nggak perlu minder deh kalau tulisannya jelek, bahasanya nggak indah, takut kalah saing, orientasi awal aja udah nggak nafsu dibaca dan pikiran-pikiran setan lainnya. Udah PD aja (aku juga gitu soalnya) haha. Udah yakin aja, mikir aja seolah-olah tulisanmu paling indah dan paling mendayu-dayu.
(3)Bingung mau nulis apa? Sama lah. Udah buntet ya otak kalau suruh nulis, bagiku keyboard udah diam beku mau ngetik aja tangan kaku (hehe alay). Kalau nulis-nulis yang berat (temanya wahh gitu) jujur aku juga kesusahan minta ampun. Selain sulit merangkai kata menjadi kalimat, aku kalau nulis yang serius-serius selalu jadinya aneh (aku udah ngirim beberapa riview tulisan mengenai pendidikan, sekolah, atau malah isu terkini buktinya nggak ada yang nyantol untuk dimuat). Kali tulisanku terlalu mendramatisir atau memang nggak cocok buat serius. Jadi tulislah hal yang menurutmu menyenangkan atau bahkan hobby mu, kayak kuliner, wisata, atau cerpen bahkan puisi booss.
(4)Jangan takut mencoba yaks. Wes nggak usah isi, nggak usah minder. Wes nekat ae brai losss lah pokok e!
(5)Dan jangan berhenti sampai titik lesu ya, misal kalau nggak dimuat langsung males nulis. Leptop udah dibiarkan menyala sampek keiisi titik titik derderet-deret, buku kosong mlompong, dan bolpoin tiba-tiba habis tinta walau nggak kepakai (hehe canda). Dah belajar aja nulis aja pada media tertentu kalau masih belum PD,  misal di blog, buku catatan, atau leptop tercinta. Mungkin bisa dishare ke temen atau orang terdekat, atau kalau masih malu cukup kamu dan Tuhan saja yang tahu (
Mungkin sekilas saja pengalaman yang bisa aku bagikan. Pupuk lah minat tulis kalian siapa tahu itu adalah bakat yang terpendam. Menulis jangan dianggap susah tapi anggaplah sebagai suatu kebutuhan, karena sebuah tulisan adalah perwakilan sejarah bagi kehidupan. Selamat menulis 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertegur Sapa setelah Sekian Lama

  Mari kita buka lembaran baru!  Siang ini aku sedang berada di kedai kopi langgananku. Hampir setiap hari ke sini. Kalau ke sini pesannya itu-itu mulu, jarang ganti! Selain males mikir mau pesan apa, udah cocok sama menu itu aja. Cuma siang ini aku pesan menu yang udah lama banget enggak aku pesan. Ini pun dah lama banget enggak pesen si kopi satu ini. Beberapa waktu lalu suka pesen menu kopi ini untuk temen melek sih. Yap! Siang ini aku pesan es kopi hitam atau black coffee ice. Ide terbesit ketika berada di kendaraan mikir pen seger-seger gitu. Yaudah pesen ini aja!  Oke kembali ke pernyataan awalku, "Mari kita buka lembaran baru!" Tepatnya sih "aku". Setelah setahun lebih enggak ngeblog, aku mulai dengan tulisan pendek ini ya! Aku memutuskan untuk ngeblog di tempat lain atau di sini ya? Ketika tulisan ini aku buat, aku masih bingung mau unggah di mana. Blogku berdomain sudah hangus sejak tahun lalu. Ketika aku memutuskan untuk enggak memperpanjang domain.  Yap!

Keputusan Terbaik untuk Kembali ke Dunia Bloger

  Memutuskan untuk menulis di blog merupakan satu dari keputusan di hidupku yang aku syukuri. Sudah lama ingin aktif kembali di dunia blogger ini. Setelah setahun lebih aku hanya fokus dengan agenda menulisku di platform lain bahkan porsi terbesarku menulis untuk sebuah pekerjaan. Padahal dulunya aku sering menuliskan hal apapun di blog. Apa yang aku suka dan gemari, ulasan (pribadi dan pekerjaan) pengalamanku, bahkan sampai curhatan.  Bahkan aku menerima beberapa pekerjaan lewat blogku setelah aku mulai aktif dan menekuninya di tahun 2017 an. Sungguh sayang blog yang aku bangun dan rawat dari tahun itu terpaksa harus hangus. Bahkan pula aku berikan tempat bernaung yang layak. Teringat, aku menyisihkan uangku dari hasil nulis artikel di media traveling lokal untuk membeli domain. Memang enggak murah, tapi aku masih ingat betul rasanya. Puas banget bisa memberi rumah blogku kala iti dengan jerih payah dari nulis juga. Setiap tahunnya pun aku masih rajin memperpanjang domain.  Aku masih

Hari Ini Bercerita

  Awalnya sih enggak kepengen nulis, tapi karena kebetulan buka laptop yaudahlah ya sekalian! Sekalian menumpahkan unek-unek di hati dan pikiran karena dah lumayan penuh ya bund!  Salah satunya nih! Tadi di sekolah aku dapat celetukan gini “Jangan Bu, jangan mau jadi mertuanya Bu Vera! Nanti apa-apa ditulis di sosmed, kan suka curhat di sosmed dia!” Dan apa reaksiku? Langsung berubah mukaku, lebih syok gitu! Tahan-tahan mukanya jangan kelihatan sakit hatinya, batinku. Huaaa langsung down seketika itu juga. Langsung tetiba nyalahin diri sendiri dan bergumam dalam hati mengiyakan “Mana aku suka curhat lagi di twitter!” “Salah ya?” Tetiba runtuh aja. Kek mau nampelin omongannya tuh enggak ada daya, tapi kalau diem kerasa banget sakit hatinya. Huaaaa!!!  Memang hampir setiap hari aku bakalan nulis apapun di twitter. Memang bener kata orang-orang tuh, si twitter tuh tempatnya sambat. Enggak tahu kenapa aku lebih bisa jujur di sana. Lebih nyaman cerita dan tentunya sambat.  Numpahin isi ha