Entah berapa kali aku suka mengunyah permen karet. Manisnya pas 😆 hambarnya di akhir.Nikmatnya pas lagi kunyah?? pasti !! manisnya apalagi hemmm. Warna warni yang menggugah selera wihh, tak kalah juga pasti capek ngunyah ya nggak ?? Nah kalau yang begitu itu, adalah kenikmatan saat bermain lidah dengan permen karet . Yukss malam ini kita mencoba belajar dari sebuah permen karet. Begini simak 😊
Pasti banyak dari kalian merasa lebih dekat dan nyaman bersama teman. Ketika teman mampu menghiburmu dikala sendu, mampu menelanjangimu dengan guyonan serta tingkah konyol mereka, bahkan mereka tak segan menjatuhkanmu. Benar??? Tahukah kalian, kesemuanya itu adalah hiruk pikuk pertemanan. Tak akan selalu indah jika kalian memutuskan untuk berada dalam dua kata "jalinan teman". Bukan berarti kalian akan selalu merasa unggul berada dekat mereka, karena mereka selalu menyemaimu dengan kenikmatan, tapi sungguh perlu kalian camkan! Teman bukanlah permen yang selalu manis, lebih tepatnya permen karet. Ada saatnya memberi sensasi manis, juga ada saatnya memberikan sensasi hambar. Itulah esensi pertemanan kalian. Yang penting kalian tetap lengket, terekat dengan jalinan Cinta Kasih Tuhan simbol persaudaraan ❤
Pasti banyak dari kalian merasa lebih dekat dan nyaman bersama teman. Ketika teman mampu menghiburmu dikala sendu, mampu menelanjangimu dengan guyonan serta tingkah konyol mereka, bahkan mereka tak segan menjatuhkanmu. Benar??? Tahukah kalian, kesemuanya itu adalah hiruk pikuk pertemanan. Tak akan selalu indah jika kalian memutuskan untuk berada dalam dua kata "jalinan teman". Bukan berarti kalian akan selalu merasa unggul berada dekat mereka, karena mereka selalu menyemaimu dengan kenikmatan, tapi sungguh perlu kalian camkan! Teman bukanlah permen yang selalu manis, lebih tepatnya permen karet. Ada saatnya memberi sensasi manis, juga ada saatnya memberikan sensasi hambar. Itulah esensi pertemanan kalian. Yang penting kalian tetap lengket, terekat dengan jalinan Cinta Kasih Tuhan simbol persaudaraan ❤
Komentar
Posting Komentar